TIMES BANYUWANGI, MADINAH – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengumumkan serangkaian tahapan penting menuju puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) 1445 H/2024 M. Informasi ini penting bagi jemaah haji Indonesia untuk mempersiapkan diri dengan baik. Berikut adalah rincian jadwal dan tahapan tersebut:

Tahapan Menuju Puncak Haji:

1. 11 Juni 2024 / 5 Zulhijjah 1445 H, pukul 12.00 WAS

   - Penghentian sementara operasional bus shalawat.

2. 12 Juni 2024 / 6 Zulhijjah 1445 H

   - Jemaah safari wukuf lansia non mandiri akan dipindahkan ke hotel transit.

3. 14 Juni 2024 / 8 Zulhijjah 1445 H

   - Layanan konsumsi sarapan pagi terakhir di Makkah sebelum keberangkatan ke Arafah.

   - Jemaah mulai berangkat ke Arafah mulai pukul 07.00 WAS.

4. 15 Juni 2024 / 9 Zulhijjah 1445 H

   - Pelaksanaan wukuf di Arafah.

5. Maghrib 15 Juni 2024 / 9 Zulhijjah 1445 H, setelah Maghrib

   - Jemaah meninggalkan Arafah untuk mabit di Muzdalifah atau langsung menuju Mina.

6. 16 Juni 2024 / 10 Zulhijjah 1445 H

   - Lempar Jumrah Aqabah dan tahallul (bercukur).

7. 17, 18, dan/atau 19 Juni 2024 / 11, 12, dan/atau 13 Zulhijjah 1445 H

   - Mabit di Mina dan lempar jumrah pada Hari Tasyriq.

8. 18 Juni 2024 / 12 Zulhijjah 1445 H

   - Kepulangan Nafar Awal dari Mina ke hotel di Makkah.

9. 19 Juni 2024 / 13 Zulhijjah 1445 H

   - Kepulangan Nafar Tsani dari Mina ke hotel di Makkah.

   - Jemaah di hotel Makkah mulai menerima konsumsi makan siang.

10. 20 Juni 2024 / 14 Zulhijjah 1445 H, pukul 00.30 WAS

    - Bus shalawat mulai beroperasi kembali.

    - Jemaah safari wukuf lansia non mandiri kembali ke kloter.

Kasubdit Layanan Kedatangan dan Kepulangan Jemaah, Noer Aliya Fitra, menekankan pentingnya jemaah memahami jadwal ini untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Layanan konsumsi dan transportasi telah diatur agar jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk. Jemaah juga diingatkan untuk menjaga kesehatan dan stamina selama menjalani rangkaian ibadah haji.

Perhatikan Kesehatan dan Keselamatan

Jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama menjalankan ibadah haji, terutama mengingat suhu tinggi di Makkah yang dapat mencapai lebih dari 43 derajat Celsius. Alat pelindung diri seperti topi, kacamata, atau payung sangat dianjurkan saat beraktivitas di luar ruangan.

Dengan mengikuti tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan tertib, aman, dan lancar.? (*)