https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Pentingnya Badal Haji untuk Jemaah yang Tidak Dapat Menyelesaikan Ibadah Haji

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:00
Pentingnya Badal Haji untuk Jemaah yang Tidak Dapat Menyelesaikan Ibadah Haji Pemberangkatan Jemaah haji Indonesia ke Arafah. (FOTO: MCH 2024 Kemenag RI)

TIMES BANYUWANGI, ARAB – Kepala Bidang Bimbingan Ibadah (Bimbad) PPIH Arab Saudi, Zulkarnaen Nasution, menegaskan pentingnya pelaksanaan badal haji bagi jemaah yang tidak dapat menyelesaikan ibadah haji karena meninggal dunia atau kondisi tertentu lainnya. Badal haji adalah pelaksanaan ibadah haji yang diwakilkan oleh orang lain.

Zulkarnaen menjelaskan bahwa badal haji dilakukan khusus bagi jemaah yang meninggal mulai dari embarkasi, dalam perjalanan, hingga menjelang wukuf di Arafah.

"Jemaah yang meninggal akan dibadalkan melalui petugas yang sudah berhaji," kata Zulkarnaen.

Selain bagi yang meninggal, badal haji juga diterapkan bagi jemaah yang tidak bisa disafariwukufkan karena mengalami gangguan jiwa. Petugas yang diamanatkan untuk melaksanakan badal haji harus memiliki tasreh dan nusuk, serta telah memastikan bahwa keluarga jemaah yang meninggal atau tidak bisa disafariwukufkan akan mendapatkan hak mereka sebagai haji.

Mekanisme dan Sertifikasi Badal Haji

Zulkarnaen menambahkan bahwa petugas yang melaksanakan badal haji haruslah yang sudah menunaikan ibadah haji sebelumnya. Mekanisme pemilihan petugas ini dilakukan melalui link yang disebar kepada petugas saat tiba di Saudi.

"Petugas yang layak ditugaskan sebagai pembadal haji akan diseleksi," kata Zulkarnaen.

Setelah pelaksanaan badal haji, jemaah yang dibadalkan akan menerima sertifikat sebagai bukti bahwa ibadah hajinya telah dilaksanakan oleh pembadal haji. Sertifikat ini akan diserahkan kepada Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH) dan dibawa pulang ke tanah air oleh kloter masing-masing.

Untuk jemaah yang tidak bisa disafariwukufkan dan mengalami gangguan jiwa, keputusan mengenai pelaksanaan badal haji menunggu dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang akan menentukan kriteria dan kondisi yang tepat.

Pembiayaan Badal Haji

Biaya untuk pelaksanaan badal haji sudah disiapkan oleh negara. Pembadal haji akan mendapatkan honor dari anggaran yang sudah disediakan, memastikan bahwa pelaksanaan badal haji dilakukan dengan ikhlas dan sesuai prosedur.

Zulkarnaen Nasution menegaskan bahwa pelayanan kepada jemaah haji adalah prioritas utama. Dengan adanya mekanisme badal haji, diharapkan semua jemaah, termasuk yang mengalami kendala kesehatan atau meninggal dunia, tetap bisa menyelesaikan rangkaian ibadah haji mereka. (*) 

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.