TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus melakukan persiapan yang matang untuk pagelaran Gandrung Sewu. Pertunjukan tari kolosal tersebut diproyeksikan mampu menggerakkan roda perekonomian dengan target perputaran uang tembus hingga Rp.6 miliar.

Target tersebut diyakini mampu tercapai mengingat antusiasme dan animo masyarakat dan wisatawan tinggi ingin melihat Gandrung Sewu. Berbagai sektor ekonomi, mulai dari UMKM, kuliner, hingga perhotelan, diprediksi akan mendapatkan keuntungan dari Gandrung Sewu yang bakal dihelat selama tiga hari, mulai tanggal 24 hingga 26 Oktober di pantai Marina Boom itu.

Dijelaskan oleh Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq, pada Gandrung Sewu tahun ini perputaran ekonomi ditarget naik dari tahun sebelumnya dan bisa menembus angka Rp.6 miliar.

“Kalau Gandrung Sewu tahun lalu perputaran ekonominya mencapai Rp4,6 miliar dan sekarang minimal bisa menembus Rp.6 miliar,” katanya, Selasa (15/10/2024).

Rofiq juga mengungkapkan, jika selama dimulainya latihan Gandrung Sewu yang berada di Stadion Diponegoro perputaran ekonomi sudah terjadi. Ia mengatakan jika banyak UMKM yang berjualan di area latihan Gandrung Sewu, pasalnya sebelumnya adanya latihan tidak adanya penjual.

“Itu, kalau 50 pelaku usaha saja ada di Stadion itu. Apalagi dari laporan dua minggu lalu yang kami terima, pada tanggal 24-26 Oktober hotel-hotel di Banyuwangi sudah full Booked,” ujarnya.

Nantinya, pada Pagelaran Gandrung Sewu akan ada kurang lebih 100 Stand UMKM yang berjualan. Adapun pihaknya optimis perputaran ekonomi bisa menembus angka fantastis itu, karena tahun 2024 Gandrung Sewu digelar selama tiga hari.

Terlebih nama Gandrung Sewu sudah memiliki branding atraksi budaya yang diselenggarakan secara konsisten setiap tahun oleh Banyuwangi. Apalagi agenda ini masuk dalam kalender event Nasional unggulan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI yaitu Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Dari yang lalu-lalu untuk penikmat Gandrung Sewu sendiri memang event yang ditunggu-tunggu, bahkan oleh wisatawan asing,” tutur Rofiq.

Diketahui tema Gandrung Sewu pada tahun 2024 ini yaitu ‘Payung Agung’ The Diversity Of Banyuwangi Culture atau Keberagaman Budaya Banyuwangi. Pagelaran perpaduan seni tari dan budaya suku osing ini diikuti oleh 1.350 penari. Bahkan beberapa diantaranya berasal dari luar Banyuwangi, diantaranya Bali, Kediri, Pasuruan, Jember, dan Bondowoso. (*)