TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Senin kemarin (14/10/2024), Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), resmi melaunching Tourist Information Center Digital Nusantara atau TIC Digital Nusantara. Inovasi berbasis pusat informasi pariwisata yang dicetus Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, ini diyakini bakal mendongkrak tumbuh kembang dan kemajuan sektor pariwisata Indonesia.

Untuk diketahui, TIC Digital Nusantara, merupakan hasil dari Proyek Perubahan Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) angkatan 16 tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI). Dan Dwi Marhen, sapan akrab Dwi Marhen Yono, merupakan salah satu peserta.

“Hewan kutub namanya beruang kutub, hidup damai di lautan es, Pak Marhen teruslah berjuang, yakin Proper (Proyek Perubahan) anda lancar dan sukses,” pantun Wali Angkatan Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) angkatan 16, LAN RI, Dr. Makhdum Prayitno, MA, Selasa (15/10/2024).

Tentang awal lahirnya TIC Digital Nusantara, Makhdum bercerita. Menurutnya, dalam diklat peserta mendapat tugas untuk membuat suatu perubahan sebagai bentuk inovasi kongkrit seorang pemimpin.

“Yang tidak berhenti dilevel konsep, tapi harus bisa merealisasi dalam waktu 2 bulan,” katanya.

Dan berkat semangat, ketekunan, kerja keras dan kecerdasan yang dimiliki, akhirnya Dwi Marhen, berhasil meramu inovasi TIC Digital Nusantara.

“Dengan target jangka pendek, menengah dan jangka panjangnya, saya optimis TIC Digital Nusantara, bisa berjalan lancar,” cetusnya.

Kemenparekraf RI saat melaunching inovasi TIC Digital Nusantara. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

Atas pencapaian ini, Makhdum memuji kinerja dan kemampuan putra daerah Banyuwangi, yang kini menjabat Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI tersebut. Menurutnya, Dwi Marhen adalah sosok yang memiliki keseriusan dalam belajar. Serta memiliki visi dalam mewujudkan sebuah kemajuan.

TIC Digital Nusantara, merupakan babak baru lompatan tumbuh kembang sektor pariwisata Indonesia. Digagas Dwi Marhen dengan dimentori langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga S. Uno (Sandiaga Uno).

Dengan TIC Digital Nusantara, cukup dengan Scan Barcode, wisatawan bisa mendapatkan informasi referensi wisata secara lebih mudah, aman dan lengkap. Meliputi, paket wisata, hotel atau penginapan, jasa Guide, destinasi unggulan, tempat kuliner, Rent Car dan masih banyak lagi.

Termasuk memudahkan wisatawan untuk memilih tujuan wisata sesuai dengan budget atau isi kantong. Informasi yang terpampang di platform TIC Digital Nusantara ini juga dijamin sangat akurat. Karena telah dikurasi oleh stakeholder terkait.

Diantaranya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), dan lainnya.

“Dengan TIC Digital Nusantara, semua wisatawan akan lebih leluasa memilih apapun yang diinginkan baik destinasi maupun akomodasi,” ucap Menparekraf RI, Sandiaga Uno.

TIC Digital Nusantara, merupakan penyempurnaan dari website Kemenparekraf RI sebelumnya, Wonderful Indonesia dan Indonesia.Travel.id. Di situ, wisatawan dapat mengakses informasi destinasi seperti Bali, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Raja Ampat, Jakarta, Likupang, Bromo, Ijen, Belitung dan lainnya.

“Perubahan itu sebuah keniscayaan. Semoga (TIC Digital Nusantara) kedepan menjadi bagian peng arus utamaan,” cetusnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, berharap kehadiran inovasi TIC Digital Nusantara mampu memudahkan dan memanjakan para wisatawan. Platform TIC Digital Nusantara, akan menjadi pusat informasi pemasaran pariwisata berbasis teknologi yang memudahkan wisatawan dalam merencanakan perjalanan wisata dengan lebih baik dan leluasa.

Hanya dengan klik atau memindai kode barcode, wisatawan dapat mengakses berbagai informasi wisata. Mulai dari objek wisata, akomodasi, transportasi, hingga layanan lainnya.

“Ada Pak Wisnu (TOP 100 paket wisata Nusantara) dan beberapa paket wisata dari mitra Online Travel Agent (OTA), Traveloka, Mister Aladin, Tiket.com, Djalanin.com, Atourin, serta masih banyak lagi,” katanya.

Semangat inovasi TIC Digital Nusantara, masih Marhen, sesuai target Menparekraf RI, Sandiaga Uno. Yakni untuk memanjakan wisatawan dengan informasi yang lengkap dan mudah diakses. Harapannya, akan berdampak positif pada seluruh elemen pariwisata di Indonesia.

Ke depan, TIC Digital Nusantara akan disediakan diseluruh provinsi dan kabupaten serta kota se Indonesia. Termasuk di setiap ruang publik, seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan dan lainnya. (*)