https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

TPS3R di Banyuwangi Mampu Ekspor Puluhan Ton Sampah Sampai ke Eropa

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:31
TPS3R di Banyuwangi Mampu Ekspor Puluhan Ton Sampah Sampai ke Eropa Pengelolaan sampah di TPS3R Sidoayu Sumber Beras, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Program pengelolaan sampah di Banyuwangi, Jawa Timur, semakin mengukuhkan posisinya. Menggunakan sistem berbasis pentahelix melalui program Project Stop dan Banyuwangi Hijau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berhasil membangun infrastruktur pengelolaan sampah yang modern dan berdampak signifikan terhadap lingkungan dan ekonomi masyarakat.

Konsep pentahelix merupakan kolaborasi 5 unsur subjek atau stakeholder diantaranya yakni, pemerintah, akademisi, bisnis atau pengusaha, media dan komunitas atau Non Governmental Organization (NGO) seperti  PT. Systemiq Lestari Indonesia. 

Salah satu bukti nyata keberhasilan program tersebut adalah ekspor puluhan ton sampah plastik dari TPS3R Bio Mandiri Lestari yang berada di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. 

Terbukti, TPS3R Bio Mandiri Lestari Tembokrejo ini berhasil mengekspor sampah plastik sebesar 28 ton ke Benua Eropa yakni Austria dan, setiap 1 bulan sekali mengekspor sampah 1,2 ton ke Kanada. 

Tidak hanya itu, TPS3R Bio Mandiri Lestari Tembokrejo juga mengekspor sampah ke negara tetangga 3 bulan sekali ke negeri Jiran sebesar 6 ton. 

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dwi Handayani menjelaskan, TPS3R Bio Mandiri Lestari yang dikelola oleh Pemdes Tembokrejo memiliki kapasitas sebesar 20 ton perhari, yang melayani 4 desa yakni Desa Tembokrejo, Kumendung, Tapanrejo dan Sumbersewu.

“TPS3R Bio Mandiri Lestari mampu menampung 10 sampai 20 ton perhari sampah rumah tangga dan 4 ton perhari sampah komersil,” kata Yani, Selasa, (15/10/2024).

Selain itu, TPS3R Bio Mandiri Lestari mampu merekrut tenaga kerja dari masyarakat Desa Tembokrejo sebanyak 34 orang yang melayani kurang lebih 19 ribu jiwa dan kegiatan komersil sebanyak 70 unit yang tersebar di beberapa desa layanan. 

Menerapkan sistem sirkular ekonomi, TPS3R Bio Mandiri Lestari telah mendapatkan bantuan berupa bangunan, mesin pemilah sampah (conveyor) serta sarana penunjang lainnya yaitu 1 unit dump truk, 14 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah, dan 13.386 unit tempat sampah untuk rumah tangga.

Yani memaparkan, Pemkab Banyuwangi juga telah memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pengolahan sampah yang dinaungi oleh TPS3R Bio Mandiri Lestari. Diantaranya, Desa Kumendung mendapatkan bantuan yaitu 1 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah dan 1.034 unit tempat sampah dan Desa Sumbersewu mendapatkan bantuan berupa 1 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah dan 644 unit tempat sampah. 

“Untuk Desa Tapanrejo mendapat bantuan berupa 1 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah dan 396 unit tempat sampah. serta Desa Tambakrejo mendapatkan bantuan berupa 244 unit tempat sampah. Desa Wringinputih mendapatkan bantuan berupa 3 unit kendaraan roda tiga dan 902 unit tempat sampah,” paparnya.

Pada Tahun 2024, TPS3R Bio Mandiri Lestari mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup RI dan berhasil membawa pulang plakat Adipura. Lantaran dinilai mampu melakukan pengelolaan sampah dengan mekanisme sistematis, serta membuktikan komitmennya untuk terus mengelola sampah dengan baik dan menerapkan sirkular ekonomi. Ini menjadi langkah kongkret dalam mendukung konsep Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang diusung.

Yani menambahkan, selain TPS3R Bio Mandiri Lestari di Kecamatan Muncar juga terdapat TPS3R Sidoayu Sumberberas memiliki kapasitas terpasang 25 ton/hari, yang diperuntukkan untuk melayani 6 desa yaitu Desa Sumberberas, Blambangan, Kedungrejo, Kedungringin, Wringinputih, dan Tambakrejo. 

“Desa Sumberberas telah mendapatkan bantuan bangunan TPS3R, mesin pemilah sampah (conveyor) serta sarana penunjang lainnya yaitu 1 unit dump truck, 10 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah, dan 8.046 unit tempat sampah untuk rumah tangga,” terangnya.

Tidak hanya itu, Desa Blambangan mendapatkan bantuan berupa 282 unit tempat sampah untuk rumah tangga.

Disisi lain, berkat kolaborasi Pemkab Banyuwangi dengan PT. Systemiq Lestari Indonesia juga memberikan bantuan sarana persampahan kepada Desa Kedungrejo berupa 1 unit dump truk, 1 unit pick up, 11 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah, dan 12.120 unit tempat sampah untuk rumah tangga. 

“Desa Kedungringin juga mendapatkan bantuan berupa 2 kendaraan roda tiga pengangkut sampah dan 4.502 unit tempat sampah,” cetusnya.

Yani menegaskan, tidak hanya penunjang secara fisik, Pemkab Banyuwangi juga kerap melakukan pelatihan pengelolaan sampah kepada masyarakat untuk menunjang keberlangsungan TPS3R tersebut.

“Penguatan peraturan desa dan perkades persampahan juga telah diberikan untuk mengoptimalkan kegiatan pengelolaan sampah di Desa/Kelurahan se Kabupaten Banyuwangi,” tegasnya.

Berkat keberhasilan program pengelolaan sampah di Banyuwangi ini, tidak hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Melalui skema plastik kredit, masyarakat dapat memperoleh pendapatan tambahan dari hasil pengelolaan sampah plastik.

Plt. Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani berharap, masyarakat juga dapat mendukung keberhasilan ini dengan cara melakukan hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya.

“Mari kita bergandengan tangan untuk mensukseskan program Banyuwangi Hijau dan berkelanjutan,” kata Yani. (*) 

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.