https://banyuwangi.times.co.id/
Ekonomi

Kantongi Omzet Rp 160 Juta, BTPN Syariah Bantu Emak di Banyuwangi Ubah Mimpi Jadi Nyata

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:25
Kantongi Omzet Rp 160 Juta, BTPN Syariah Bantu Emak di Banyuwangi Ubah Mimpi Jadi Nyata Lilik Eko Wijayanti (50), salah satu nasabah inspiratif BTPN Syariah di Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Siapa sangka, dari sebuah desa di Banyuwangi, seorang ibu rumah tangga bisa membangun usaha pengepul buah yang kini menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja? Ya, itulah kisah inspiratif Lilik Eko Wijayanti (50), yang membuktikan mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil.

Perjalanan Lilik dimulai pada 2019, berbekal pengalaman sang suami, Seger Riyanto (54), sebagai sopir pengirim buah. Mereka mencoba peruntungan dengan membangun usaha sendiri, namun keterbatasan modal menjadi tantangan.

Bermodalkan uang Rp 3 juta rupiah dari pinjaman Bank BTPN Syariah pada tahun 2020, ibu dua anak yang beralamatkan di Dusun/Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, ini mulai membangun bisnisnya dengan lebih percaya diri.

Uang tersebut digunakan sebagai modal tambahan untuk membeli buah-buahan dari petani lokal sekitar desanya seperti jeruk, buah naga, dan pepaya, yang kemudian dikirim ke Ponorogo.

“Sebelumnya, kami menjalankan usaha secara patungan dengan rekan. Alhamdulillah kini bisa mandiri berkat pendanaan dan pendampingan dari BTN Syariah,” kata Lilik, saat ditemui di kediamannya, Kamis (12/6/2025).

Keberhasilan Lilik dalam mengembangkan usahanya, tidak lepas dari penerapan empat perilaku unggul yang menjadi prinsip utama BTPN Syariah yakni, Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

Prinsip ini menjadikannya lebih konsisten dalam mengelola usaha serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

nasabah-2.jpgBTPN Syariah saat meninjau sentra usaha milik Lilik Eko Wijayanti di Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Seiring berjalannya waktu, plafon pembiayaan dari BTPN Syariah pun ikut naik. Kini mereka mendapatkan pembiayaan hingga Rp 13 juta. Modal itu mereka manfaatkan untuk memperluas jaringan mitra petani dan membuka dua cabang pengepul di Ponorogo.

“Dari tahun ke tahun permodalan terus ditambah. Pada tahun 2020 Rp 3 juta, 2021 Rp 5 juta, 2022 Rp 7 juta, 2023 Rp 10 juta, dan tahun 2024 Rp 13 juta,” ungkap Lilik.

Kesuksesan Pasangan Suami Istri (Pasutri) ini tak hanya mereka nikmati sendiri. Usaha tengkulak buah ini kini berhasil mempekerjakan empat karyawan dan bermitra dengan lebih dari 20 petani, bahkan hingga lintas Kecamatan.

Dengan armada pribadi yang dikemudikan langsung oleh Seger, pengiriman dilakukan rutin setiap dua kali dalam seminggu. Kini, omzetnya per minggu mampu mencapai Rp 40 juta atau Rp 160 dalam sebulan.

“Awalnya, kami hanya mengirim sekitar 1,5 ton. Alhamdulillah, sekarang rata-rata mencapai 2,5 ton, dengan omzet per pengiriman yang bisa mencapai Rp 20 juta,” tutur Lilik disambut senyum Seger.

Kemudahan dan Pendampingan Jadi Kunci

Keberhasilan owner UD Mekar Jaya itu tak lepas dari kemudahan pembiayaan dan sistem pendampingan BTPN Syariah. Proses pengajuan yang simpel, cukup dengan KTP, KK, dan surat keterangan desa serta tanpa agunan.

Tak hanya modal, BTPN Syariah juga memberikan pelatihan rutin melalui Pertemuan Rutin Sentra (PRS). Di sana, Lilik belajar tentang manajemen keuangan, strategi pemasaran, hingga cara mengembangkan usaha berkelanjutan.

“Kami merasa benar-benar didampingi. Bukan hanya diberi modal, tapi juga ilmu dan motivasi dari teman-teman CO (Community Officer) BTPN Syariah. Terima kasih BTPN Syariah,” ucapnya.

Lilik adalah salah satu nasabah inspiratif BTPN Syariah di Banyuwangi. Sosok ini menjadi contoh ketika usaha yang digeluti dengan serius akan membuahkan hasil maksimal. Apalagi, mendapatkan dukungan pembiayaan tanpa agunan.

Kepala Desa Bulurejo, Widarto, turut menyampaikan apresiasi terhadap BTPN Syariah atas dukungannya dalam memberikan akses pembiayaan sekaligus pendampingan kepada masyarakat dalam pengelolaan keuangan usaha.

Widarto juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program BTPN Syariah dengan memfasilitasi sosialisasi kepada masyarakat, sehingga lebih banyak warga dapat meraih kesuksesan seperti pasangan Seger Riyanto dan Lilik Ekowijayanti.

“Model pembiayaan semacam ini sangat bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat, karena selain mempermudah akses modal, juga memberikan pendampingan agar usaha mereka lebih terarah,” cetusnya.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN, Syariah Ainul Yaqin, atau kondang disapa Ain, mengatakan bahwa dalam menjalankan model bisnis pembiayaan, BTPN Syariah memiliki prinsip utama yakni berkumpul dan solidaritas.

Ain yang juga berkesempatan mengunjungi kediaman Lilik pada, Kamis (13/6/2025), itu mengatakan bahwa semua akses yang diberikan BTPN Syariah dalam melayani masyarakat inklusi juga bertujuan membangun empat perilaku unggul BDKS.

“Kami percaya, perempuan memiliki peran strategis dalam menggerakkan ekonomi keluarga dan masyarakat. Karena itu, melalui pendekatan inklusif dan pendampingan berkelanjutan, kami ingin memastikan mereka tidak berjalan sendiri,” katanya.

Sementara itu, Business Coach Banyuwangi BTPN Syariah, Joko Ibnu Susanto, menambahkan bahwa terdapat 32 ribu nasabah yang tersebar di seantero kabupaten paling ujung timur pulau Jawa, terbagi dalam 3.011 sentra dengan total pembiayaan yang telah dikucurkan sebesar Rp 105 milliar.

Mereka diberi pendampingan, pembinan dan pelayanan rutin setiap 2 minggu sekali. Disitu nasabah juga bisa menabung maupun melakukan transaksi.

“Menjadi anggota kelompok dan rutin menghadiri PRS, juga menjadi syarat bagi ibu-ibu memperoleh pembiayaan tanpa agunan,” kata Ibnu.

Ibnu menyebutkan, melalui pendampingan dan pelatihan di sentra nasabah, terbukti mampu meminimalisir kredit macet dan juga menjauhkan nasabah dari jeratan rentenir serta bank harian dengan bunga mencekik. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.