TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Menteri Agama RI (Menag RI) Nasaruddin Umar mengatakan bahwa kemajuan teknologi saat ini justru semakin mengungkap kebenaran ilmiah yang terkandung dalam Al-Quran, sehingga kitab suci Agama Islam itu akan sangat relevan sampai kapan pun.
"Al-Quran tidak hanya memberi kepuasan bagi umat di masa Nabi. Saat ini Al-Quran juga memberi kepuasan intelektual bagi masyarakat di era AI (kecerdasan buatan)," ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Menag tersebut disampaikan saat Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kenegaraan bertajuk 'Merawat Kerukunan Umat dan Membangun Cinta Damai melalui Al-Quran' di Kantor Kemenag, Jakarta.
Menag mengutip temuan ilmuan William Brown yang menyebut bahwa dedaunan mengeluarkan getaran dan getaran tersebut ketika direkam menggunakan AI menghasilkan pola bertuliskan 'Allah'.
Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa seluruh alam semesta bertasbih kepada Allah sebagaimana tertuang dalam Al-Quran.
Menag juga mengungkapkan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan, sebagaimana yang ditekankan dalam konsep ekoteologi Islam.
"Seluruh alam semesta merupakan saudara kembar manusia sebagai makhluk ciptaan Allah. Tidak ada benda mati, semuanya bertasbih kepada-Nya," kata Menag Nasaruddin Umar.
Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut mengulas bahwa Al-Quran diturunkan untuk membimbing manusia kembali kepada fitrah keilahiannya.
Ia menjelaskan bahwa Allah memiliki dua aspek yakni The Lord yang maskulin dan perkasa, serta The God (Rabbun) yang penuh kasih dan pemeliharaan.
"Menariknya, 80 persen dari 99 Asmaul Husna bersifat feminim, seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim, yang berulang kali disebut dalam Al-Quran. Ini menunjukkan bahwa Allah lebih menonjol sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang," kata Menag Nasaruddin Umar.
Menurut Menag RI, Nasaruddin Umar, jika seluruh ayat Al-Quran diringkas menjadi satu kata, maka kata tersebut adalah cinta. Karena itu ia menegaskan bahwa Islam seharusnya diperkenalkan dengan kelembutan dan penuh kasih sayang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menag RI: Kemajuan Teknologi Justru Buktikan Kebenaran Ilmiah Al-Quran
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |