https://banyuwangi.times.co.id/
Pendidikan

BPBD Banyuwangi Bekali Siswa Kuasai Teknik Penyelamatan dan Evakuasi Bencana

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:13
BPBD Banyuwangi Bekali Siswa Kuasai Teknik Penyelamatan dan Evakuasi Bencana Sosialisasi edukasi kesiapsiagaan kebencaan sejak dini oleh BPBD Banyuwangi dan RKD. (FOTO : BPBD Banyuwangi For TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, bersama Relawan Kebencanaan Desa (RKD) secara aktif menggelar program edukasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana bagi anak usia dini di sekolah dasar (SD). Program ini bertujuan membekali para siswa dengan keterampilan dasar penyelamatan diri, hingga prosedur evakuasi yang benar saat terjadi situasi darurat.

Untuk diketahui BPBD Banyuwangi bersama RKD setempat telah melakukan sosialisasi edukasi di sejumlah sekolah diantaranya di wilayah Kalibaru dan Glenmore yang memang punya potensi kebencaan seperti banjir dan longosr. Terakhir pihaknya bersama RKD Tegalsari pada Rabu (10/12/2025) memberikan keterampilan kesiapsiagaan di SDN 1 Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari. 

Kegiatan ini difokuskan pada kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana skala kecil di lingkungan sekolah. Para siswa diberikan pemahaman dasar tentang jenis-jenis bencana, langkah penyelamatan diri dengan cara interaktif dan mudah dipahami, serta cara evakuasi yang benar saat terjadi keadaan darurat. 

Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, melalui Agen Informasi Bencana BPBD Banyuwangi, Ismanto mengatakan, sosialisasi ini merupakan bagian dari program mitigasi bencana yang menyasar lingkungan pendidikan. Menurutnya, upaya ini perlu dilakukan untuk menanamkan kesadaran bencana sejak usia dini.

“Anak-anak perlu dibekali pengetahuan dasar kebencanaan. Ketika terjadi bencana, mereka tidak panik dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri,” katanya, Sabtu (13/12/2025).

Dalam kegiatan tersebut, BPBD dan RKD Tegalsari juga memperkenalkan berbagai fasilitas pendukung penanganan bencana. Seperti alat peraga berupa tandu evakuasi, satu unit ambulans milik RKD, perlengkapan P3K, hingga alat komunikasi Handy Talky (HT). 

Selain penyampaian materi, siswa juga diajak simulasi evakuasi korban dan pengenalan prosedur pertolongan pertama. 

“Harapanya pengalaman langsung ini dapat menambah pemahaman sekaligus membangun kesiapan mental siswa jika sewaktu-waktu menghadapi situasi darurat,” ujar Ismanto.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Karangmulyo, Ani Setiani, mengapresiasi kegiatan sosialisasi kebencanaan yang digelar BPBD Banyuwangi. Dirinya menilai, edukasi tersebut sangat bermanfaat bagi siswa maupun pihak sekolah.

“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Anak-anak jadi lebih paham bagaimana bersikap saat terjadi bencana. Ini penting sebagai bekal keselamatan mereka di sekolah maupun di lingkungan rumah,” ucapnya.

Menurut Ani, sinergi antara sekolah dan BPBD sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tangguh terhadap bencana.

“Semoga kegiatan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan, sehingga kesiapsiagaan bencana benar-benar menjadi budaya di lingkungan sekolah,” harapnya.

BPBD Banyuwangi berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan sosialisasi sebagai langkah pencegahan dan pengurangan risiko bencana di daerah. (*)

Pewarta : Anggara Cahya
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.