TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Fakultas Dakwah Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi (UNIIB) terus memperkuat kesiapan mahasiswanya menghadapi dunia kerja di era digital. Melalui kegiatan Stadium General atau Kuliah Umum, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) mengupas tuntas peluang dan tantangan lulusan di tengah pesatnya transformasi digital.
Kegiatan yang digelar di Aula KH. As’ad Syamsul Arifin, Sabtu (13/12/2025) ini menghadirkan Dosen Pemberdayaan Masyarakat Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, Yusria Ningsih, S.Ag., M.Kes, dan diikuti antusias seluruh mahasiswa PMI serta lintas program studi.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi, Dr. Kurniyatul Faizah, S.Ag., M.Pd, hadir pula jajaran dosen Prodi PMI yang antusias mengikuti diskusi hingga akhir acara.
Menariknya, sebelum sesi kuliah umum dimulai, kegiatan diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya dan Fakultas Dakwah Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi. Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu pembuka kolaborasi lanjutan, baik dalam bentuk Program Pengalaman Lapangan (PPL) maupun penelitian dosen ke depan.
Dalam pemaparannya, Yusria Ningsih menekankan pentingnya penguasaan literasi digital bagi lulusan PMI di tengah perkembangan zaman.
“Di era digital ini kita harus menguasai berbagai kompetensi, salah satunya literasi digital. Bagaimana memanfaatkan teknologi secara benar-benar bermanfaat untuk kepentingan masyarakat, baik lokal, nasional, maupun internasional,” jelasnya.

Ia juga memotivasi mahasiswa untuk terus menggali potensi diri.
“Kalian tidak salah memilih Pengembangan Masyarakat Islam. Justru kalian sangat kompetitif di dunia kerja. Bukan hanya sebagai pelaku pasar, tapi juga bisa berada di balik meja sebagai CDO dan ahli pengembangan masyarakat,” tegasnya.
Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi, Ainur Rofiq, M.Sos., mengapresiasi penuh terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Pertama, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memang sudah direncanakan sejak satu bulan lalu. Targetnya agar mahasiswa mendapatkan pembelajaran langsung dan berbagi pengalaman dengan perguruan tinggi lain, khususnya terkait prospek pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, metode diskusi dipilih agar mahasiswa benar-benar memahami konsep pemberdayaan sesuai visi dan misi program studi.
“Capaian akhirnya tentu mahasiswa harus paham. Itulah kenapa penyampaiannya lebih banyak diskusi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Athoilah Aly Najamudin, M.A, berharap kegiatan ini menjadi awal dari proses pembenahan berkelanjutan di Prodi PMI.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Kehadiran Bu Yusria memberikan inspirasi bagi dosen dan keprodian untuk terus berbenah, menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang semakin adaptif, termasuk tantangan artificial intelligence,” ujarnya.
Melalui Stadium General ini, Fakultas Dakwah Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi menegaskan komitmennya dalam menyiapkan lulusan PMI yang adaptif, berdaya saing, dan siap menjawab tantangan pemberdayaan masyarakat di era digital. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |