TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Diduga produksi jamu dengan menggunakan bahan kimia berbahaya, sebuah pabrik yang berada di Dusun Kepatihan, Desa Kesaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, digerebek oleh aparat Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

Hasil dari penggerebekan tersebut, Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti di antaranya seperti drum, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu dan lainnya.

Kabar penggerebekan jamu itu dibenarkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Provinsi Jawa Timur.

Ketua DPW JPKP Provinsi Jawa Timur, Siswanto, SE, SH mengatakan, jika kabar penggerebekan pabrik jamu tersebut telah diterimanya.

Bahkan, Siswanto mengapresiasi aparat Polisi yang menindak peredaran jamu ilegal di Banyuwangi.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan penggerebekan jamu di Banyuwangi ini," katanya, Selasa, (11/7/2023).

Kedepan, Siswanto berharap, agar aparat penegak hukum mampu menjerat para pemilik jamu ilegal dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Kami berharap TPPU agar bisa diterapkan," cetusnya.

Perlu diketahui, beberapa waktu lalu sebuah pabrik jamu yang berada di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Banyuwangi juga digrebek oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Dalam kegiatan tersebut, petugas berhasil mengamankan belasan ribu botol jamu berbahan kimia obat.

Pabrik yang digerebek di Desa Sumbersewu tersebut memproduksi 3 jenis jamu yang dikemas dalam botol berbagai ukuran. Ketiganya adalah jamu pegal linu dan kesehatan badan. Mereknya, Akar Daun, Tawon Klanceng dan Raja Sirandi. (*)