TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Gus Dewan alias anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Dr. Zaki Al Mubarok, M.Si., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ya, ajakan tersebut Gus Dewan sampaikan menyusul adanya sejumlah temuan kasus keracunan massal di beberapa sekolah. Teranyar, pada 24–25 Oktober 2025, dugaan keracunan MBG terjadi pada 133 siswa di wilayah Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi bersama proses pelaksaanaan program ini. Kami menekankan pentingnya penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) dari Badan Gizi Nasional di setiap SPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Banyuwangi,” kata Gus Dewan, Kamis (30/10/2025).

Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa pengelola SPPG harus menjalankan SOP yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Selain itu, pengelola SPPG diminta untuk terbuka dan transparan dalam setiap tahapan produksi makanan.

“Tentu sejalan dengan itu, kami juga berharap pemilik atau pengelola SPPG mengurus sertifikat higienitas dari Dinas Kesehatan,” tutur pria yang juga akrab disapa Gus Zaki itu.

Langkah ini, lanjut Gus Dewan, penting untuk memastikan dapur penyedia makanan benar-benar memenuhi standar keamanan dan kebersihan. Tanpa pengawasan dan kepatuhan terhadap regulasi, dinilai program yang sejatinya mulia itu bisa menimbulkan masalah baru di lapangan.

“Fraksi PKB berkomitmen terus mengawal program MBG di Kabupaten Banyuwangi agar terlaksana dengan baik dan tepat sasaran sehingga program MBG betul-betul bisa menyiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045,” tutupnya.

Dengan pengawasan bersama, Politikus PKB dari Dapil 6 Banyuwangi (meliputi Kecamatan Genteng, Glenmore, dan Kalibaru) ini optimistis program MBG akan benar-benar menjadi ikhtiar untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (*)