https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Melalui Clean Up Day dan Green Cycle Ecotourism, Wujudkan Banyuwangi Menuju Pariwisata Berkelanjutan

Jumat, 27 September 2024 - 18:09
Melalui Clean Up Day dan Green Cycle Ecotourism, Wujudkan Banyuwangi Menuju Pariwisata Berkelanjutan Foto bersama setelah kegiatan Clean Up Day Greeneration Foundation bersama Emvitrust Indonesia berkolaborasi dengan Benih Baik dan Grab dengan para relawan lingkungan. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebagai upaya untuk mendorong kesadaran kebersihan lingkungan dan juga mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, Greeneration Foundation bersama Emvitrust Indonesia berkolaborasi dengan Benih Baik dan Grab melaksanakan kegiatan Clean Up Day dan Diseminasi Green Cycle Ecotourism.

Clean Up Day menjadi rangkaian acara pertama yang diikuti oleh 44 orang partisipan dan dilakukan secara mobilisasi dari Lapangan Pancer hingga pantai konservasi Cemara Pancer, Kabupaten Banyuwangi.

Dalam acara Clean Up Day, total sampah anorganik yang terkumpul yakni sebanyak 214 Kilogram (Kg). Dengan terlaksananya kegiatan kegiatan  bersih-bersih itu diharapkan dapat menjadi pemantik masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar. 

Rangkaian acara ini dilanjut dengan kegiatan diseminasi Green Cycle Ecotourism di Pendopo Pantai Cemara Pancer yang dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan & Permukiman (PU CKPP) Banyuwangi, serta Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Pemkab Banyuwangi.

Dijelaskan oleh Direktur Eksekutif Emvitrust Indonesia Siti Muyasaroh, kegiatan yang berlangsung dua hari pada tanggal 22 hingga 23 September itu merupakan salah satu usaha untuk melakukan penyebaran informasi dan pemahaman mengenai program ekowisata melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat, pelaku usaha pariwisata dan pemangku kepentingan lainnya melalui diseminasi. 

“Salah satu praktik ekowisata yang dilaksanakan yakni membuat Pengelolaan Sampah Berkelanjutan dengan menghadirkan Sentra Kelola Sampah (SEKOLA),” katanya Jumat, (27/9/2024).

DLH-Banyuwangi.jpg

“Adanya SEKOLA tersebut juga menghasilkan berbagai produk antara lain Ecobrick, Roster, Maggot Kering, Bio Slurry, Kompos dan Kasgot,” imbuh Siti.

Sementara itu, perwakilan Dispertan Banyuwangi Yoga Ananta, turut mendukung kegiatan yang diinisiasi Emvitrust Indonesia karena memiliki prinsip “food, feed, fertilizer” sehingga menjadi zero waste.

“Kami juga mendukung dari segi infrastruktur dengan pemberian bantuan peralatan pertanian rendah karbon. Ada bantuan berupa bantuan penyuluhan sebulan sekali untuk kelompok tani, youth employment,” jelasnya.

Bukan hanya itu, DLH Banyuwangi juga turut mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan adanya kegiatan tersebut. Harapannya adanya kegiatan tersebut seluruh lapisan masyarakat ikut menjaga dan melestarikan lingkungan secara bersama-sama untuk support kegiatan-kegiatan Green Ecotourism.

Apalagi dengan Clean Up Day dan Diseminasi Green Cycle Ecotourism sangat penting bagi Banyuwangi yang notabene daerah wisata.

“DLH berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk memajukan wisata di Banyuwangi-Bali. Pesannya tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi kita semua,” ucap Staf DLH Banyuwangi, Agus.

Melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Greeneration Foundation bersama Emvitrust berkolaborasi dengan Benih Baik dan Grab menjadi salah satu momentum kolaborasi untuk mengajak masyarakat agar saling berkolaborasi demi menciptakan lingkungan dan pariwisata yang berkelanjutan. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.