https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Tak Hanya Wisata Banyuwangi, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Sajikan Ragam Seni Budaya

Sabtu, 28 September 2024 - 18:56
Tak Hanya Wisata Banyuwangi, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Sajikan Ragam Seni Budaya Plt Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, menerima Pataka Jer Basuki Mawa Beya dari pasukan pembawa Pataka Kabupaten Situbondo. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Rombongan Kirab Pasukan Tanda Kehormatan (Pataka) Jer Basuki Mawa Beya yang melintasi Kabupaten Banyuwangi tidak hanya disambut dengan pemandangan wisata yang menakjubkan, tetapi juga dihibur dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas daerah.

Rute perjalanan kirab yang dimulai dari Kabupaten Situbondo melewati destinasi wisata andalan Banyuwangi. Sebut saja destinasi Bangsring Underwater dan Pantai Grand Watu Dodol. Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga menunjukkan kekayaan budaya Banyuwangi kepada para peserta kirab dan masyarakat luas.

siswa-siswi-SMA-Negeri-1-Rogojampi-Banyuwangi.jpgPenampilan kesenian tari Ja'ripah oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Rogojampi Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Kirab Pataka yang merupakan tradisi tahunan untuk memperingati HUT Jawa Timur, tahun ini diselenggarakan dengan rute yang melewati 38 kota dan kabupaten, termasuk Banyuwangi. Sebagai salah satu titik persinggahan, Banyuwangi memanfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan ragam seni dan budaya lokal yang menjadi kebanggaan daerah.

Pejabat Pelaksana (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda)  Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengatakan bahwa kirab ini bukan hanya sebagai simbolis serah terima Pataka saja. Akan tetapi, ini adalah kesempatan emas untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata daerah.

"Kami sangat antusias menyambut Kirab Pataka HUT Jatim ke-79. Ini adalah momen yang tepat untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Banyuwangi kaya akan seni dan budaya," ujarnya sesaat setelah bertugas sebagai inspektur upacara penyambutan, Sabtu (28/9/2024).

Rangkaian acara dimulai dengan penyambutan Pataka yang diiringi oleh tarian Ja’ripah, tarian tradisional khas Banyuwangi yang memukau dengan gerakannya yang lincah dan kostum yang indah. Tidak hanya itu, para peserta dan pengunjung juga disuguhkan dengan penampilan tari gandrung dan juga tari jaranan buto.

Salah satu highlight dari acara ini adalah pertunjukan tari kolosal Ja’ripah dengan judul “Mustika Barong”, yang melibatkan puluhan penari dari SMA Negeri 1 Rogojampi. Tari ini menggambarkan seorang gadis bernama Ja’ripah yang memiliki rawatan barong kemudian hilang disembunyikan oleh paman Iris.

Sementara itu, pendamping sekaligus guru seni budaya SMA Negeri 1 Rogojampi, Iluh Lukanis, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi karena sudah mempercayai anak didiknya untuk tampil di acara ini.

“Alhamdulillah sudah beberapa kali mendapat kepercayaan untuk bisa tampil dihadapan masyarakat luas,” ucapnya dengan rasa bangga.

“Tampil seperti ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dan anak didik saya setelah jerih payah latihan selama ini,” imbuhnya.
Prosesi kirab kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan kembali Pataka Jer Basuki Mawa Beya menuju titik pemberhentian selanjutnya yaitu Kabupaten Jember yang dilepas oleh Plt Sekda Banyuwangi. Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya ini akan berakhir di hari ke- 14 pada tanggal 7 Oktober 2024 di Pendopo Lokatantra Lamongan

Perlu diketahui, Kirab Jer Basuki Mawa Beya kali ini bertepatan dengan tahun pemilihan kepala daerah (Pilkada). Sehingga, selain menggaungkan semangat Hari Jadi Ke-79 juga sebagai sarana menyerukan Pilkada yang damai di Jawa Timur. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.