TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sekitar 5 ribu ekor hewan ternak di Banyuwangi terus dijaga kesehatannya berkat program inovatif Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi bertajuk Kunjungan Puskeswan Obat Penyakit (K-POP).

Program ini merupakan bentuk pelayanan kesehatan hewan secara jemput bola ke peternak-peternak di pelosok desa. Tim dokter hewan dan paramedis veteriner disebar ke berbagai kecamatan untuk melakukan pemeriksaan rutin, vaksinasi, hingga edukasi cara pemeliharaan ternak yang sehat.

Berbeda dengan pendekatan tradisional yang menunggu ternak jatuh sakit sebelum ditangani, K-POP menerapkan konsep kesehatan hewan proaktif dengan menyambangi langsung para peternak di lapangan.

Plt Kepala Dispertan Banyuwangi, Ilham Juanda, mengatakan bahwa program K-POP merupakan langkah strategis untuk menjaga populasi ternak tetap sehat dan produktif, terutama di wilayah pedesaan yang jauh dari fasilitas kesehatan hewan.

“Lebih dari 5 ribu ekor ternak terlayani dalam kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli hingga 5 Agustus 2025 di 25 kecamatan se-Banyuwangi,” kata Ilham, sapaan akrab Ilham Juanda, Rabu (6/8/2025).

Menurut Ilham, layanan ini juga mencakup pemeriksaan fisik hewan, pemberian obat cacing, vitamin, serta vaksinasi untuk mencegah penyakit menular.

Petugas juga memberikan penyuluhan singkat kepada para peternak mengenai manajemen kandang dan pola pakan yang tepat.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, mengungkapkan bahwa layanan seperti pemeriksaan kebuntingan serta layanan kesehatan hewan lainnya mendapat respon positif masyrakat.

“Antusiasme ini menjadi dorongan sekaligus tantangan tersendiri bagi Dispertan untuk lebih meningkatkan layanan kesehatan hewan,” ungkapnya.

Dijelaskan Nanang, seluruh layanan program K-POP diberikan secara gratis. Pemilik hewan ternak cukup datang ke lokasi pelayanan yang telah dijadwalkan dan menunjukkan identitas diri untuk dapat memperoleh layanan kesehatan hewan secara lengkap tanpa dipungut biaya.

“Program ini kami laksanakan secara rutin setahun sekali sesuai jadwal. Namun jika ditemukan kasus aktif di suatu wilayah, maka kami akan melakukan kunjungan kembali secara aktif untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Nanang.

Dengan adanya program K-POP, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap kesejahteraan peternak dapat meningkat seiring dengan terjaganya kesehatan hewan ternak secara berkelanjutan, serta terciptanya ketahanan pangan hewani yang lebih kuat di tingkat lokal. (*)