TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kompetisi sepak bola Liga 4 PSSI Jatim 2024/2025 dengan Banyuwangi, Jawa Timur sebagai tuan rumah, diprediksi akan berlangsung dalam kondisi cuaca ekstrem. Angin kencang, hujan lebat disertai petir berpotensi mewarnai jalanya pertandingan.

Prakirawan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Ganis Dyah Limaran mengatakan, pada awal tahun 2025 ini seluruh wilayah Banyuwangi telah memasuki puncak musim penghujan.

"Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada bulan Januari sampai Februari 2025," katanya,  Senin (6/1/2025).

BMKG juga telah mengeluarkan Press Release terkait kewaspadaan cuaca ekstrem yang tertanda sejak tanggal 2 hingga 10 Januari untuk wilayah Jawa Timur, tak terkecuali Banyuwangi.

Diterangkan, puncak musim penghujan tersebut ditandai dengan adanya fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency yang diprakirakan melintasi Jawa Timur sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan.

Kondisi ini juga didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat, sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

Selain itu juga diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan.

"Pembentukan awan–awan Cumulonimbus yang semakin intens dapat mengakibatkan cuaca ekstrem di masa Musim Hujan, seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung hingga  hujan es," ucap Ganis.

Melihat imbauan kewaspadaan yang telah dikeluarkan oleh BMKG tersebut artinya, jadwal pertandingan sepak bola pada Liga 4 yang akan berlangsung perdana tanggal 6 Januari hingga 10 Januari 2024 di Stadion Diponegoro Banyuwangi itu, diprakirakan akan terus diwarnai hujan lebat disertai petir, termasuk angin kencang.

Dengan begitu, Ganis mengimbau, agar tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh di musim penghujan, dengan banyak mengkonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh termasuk menjaga pola makan.

"Waspadai jika terjadi hujan lebat disertai petir apabila berada di tempat yang lapang," tutur Ganis.(*)