TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sepanjang tahun 2024, sebanyak 3,4 juta wisatawan kunjungi berbagai destinasi wisata di Banyuwangi. Jumlah tersebut berhasil melebihi dari target dan meningkat dari tahun sebelumnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman, menyampaikan bahwa jumlah total kunjungan sepanjang tahun 2024, mencapai 3.405.145 orang.

“Alhamdulillah terealisasi sekitar 103,7 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 3,2 juta wisatawan,” kata Taufik, Senin (13/1/2025).

Kunjungan wisatawan baik untuk dosmetik maupun mancanegara terbilang naik. Dari jumlah keseluruhan, wisatawan domestik yang melancong ke Banyuwangi sebanyak 3.282.241 orang.

Sedangkan jumlah wisatawan mancanegara, Disbudpar Banyuwangi mencatat 122.904 orang yang berkunjung ke Bumi Blambangan.

Menurut Taufik, capaian jumlah wisatawan juga meningkat sebanyak 7 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, kunjungan di Banyuwangi sebanyak 3.182.082 orang.

“Capaian ini tidak lepas dari konsistensi Banyuwangi dalam melaksanakan event-event besar seperti Banyuwangi Festival yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” ucapnya.

Sepanjang tahun lalu, Banyuwangi menggelar 79 event yang berhasil menarik animo wisatawan. Dan dua diantaranya yakni Banyuwangi Ethno Carnival dan Gandrung Sewu masuk dalam kalender pariwisata Kharisma Event Nasional (KEN).

Selain itu, masih Taufik, banyaknya destinasi wisata alam yang indah di Banyuwangi menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Misalnya Kawah Ijen, menjadi destinasi Internasional yang menarik banyak turis mancanegara.

“Selain itu, ada Pantai Boom, Djawatan, Pulau Merah, Bangsring Underwater, dan Grand Watudodol yang juga ramai dikunjungi,” cetusnya.

Taufik juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran dan konsistensi masyarakat Banyuwangi dalam menjaga kebersihan telah menjadikan Kabupaten di ujung timur pulau jawa ini dikenal sebagai kota wisata, kota event, dan kota yang bersih.

Untuk tahun 2025, Taufik berharap ada peningkatan kunjungan wisatawan yang lebih signifikan. Dia berharap konektivitas Banyuwangi Bali Barat segera terwujud, sehingga wisatawan dari Bali dapat dengan mudah berkunjung ke Banyuwangi. 

“Mengingat Bali sudah mengalami over-tourism, diharapkan aliran wisatawan dapat meluas ke Banyuwangi,” katanya.

Berbagai upaya dan optimisme yang tinggi, Banyuwangi siap menyambut lebih banyak wisatawan dan terus meningkatkan kualitas pariwisatanya di tahun-tahun mendatang.(*)