TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopumdag) dalam menyiapkan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas, semakin nyata dengan hadirnya Pusat Layanan Kemasan (PLK).
Pusat layanan yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, ini dapat membantu pelaku usaha lokal dalam meningkatkan daya saing produk mereka melalui kemasan yang lebih menarik dan berkualitas.
Kepala Diskopumdag Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, mengatakan bahwa program fasilitasi untuk UMKM terkait layanan kemasan diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah produk lokal dan memperluas jangkauan pemasaran.
“Adanya PLK ini, UMKM di Banyuwangi dengan kemasan yang lebih menarik dapat bersaing di pasar yang lebih luas, baik di pasar lokal maupun nasional,” kata Nanin sapaan akrabnya, Selasa (14/1/2025).
Nanin mengungkapkan, selama ini pelaku UMKM yang mempunyai produk dan membutuhkan kemasan yang menarik, biasanya harus mencetak di beberapa kota seperti Surabaya, Malang, Bandung, Mojokerto, atau sidoarjo.
“Nah, seiring beroperasinya pusat layanan kemasan yang baru soft opening 30 Desember kemarin, kita bisa layani mereka di Banyuwangi. Insya allah cetak di PLK ini lebih murah daripada cetak di luar kota. Karena hanya perlu membayar bahan baku saja sedangkan desainnya gratis,” ucapnya.
Suasana operator cetak saat melaminasi kemasan. (Foto : Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Sementara itu, penanggung jawab PLK Banyuwangi, Krisman Hidayat, menjelaskan bahwa pusat layanan ini menyediakan berbagai jasa, mulai dari desain kemasan, pencetakan, hingga konsultasi untuk membantu UMKM memilih kemasan yang tepat sesuai dengan karakter produk mereka.
“Untuk saat ini kita sudah bisa melayani pencetakan kemasan jenis standing pouch, kardus karton, paper bag, dan spunbond,” katanya.
Menurut Krisman, untuk awal pembukaan ini, bagi pelaku usaha yang ingin mencetak kemasan diberlakukan pembatasan maksimal cetak. Hal ini karena pihaknya ingin memberikan kesempatan merata bagi pengusaha lainnya untuk bisa merasakan layanan ini.
“Di sini tidak ada minimal order. Bahkan pesan satu pun kita layani. Tetapi, kita memberlakukan maksimal cetak 50 buah dengan jenis bahan dan ukuran yang sama,” ujarnya.
PLK Banyuwangi juga melayani pesanan online. Masyarakat hanya diminta mengisi formulir pemesanan dan dengan syarat harus memiliki PIRT karena hal tersebut berhubungan dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai dokumen yang diperlukan untuk menjalankan usaha UMKM.
“Selain layanan kemasan, PLK Banyuwangi juga menyediakan layanan foto produk gratis dan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) gratis dengan berkolaborasi bersama Teman Usaha Rakyat,” tutup Krisman.
Adanya fasilitas dan dukungan ini, diharapkan UMKM di Banyuwangi dapat berkembang pesat dan bersaing lebih luas. Semoga PLK ini menjadi langkah awal yang baik menuju masa depan yang lebih cerah bagi UMKM di Bumi Blambangan. (*)
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa (MG) |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |