https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Ribuan Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Grajagan Banyuwangi, Ini Penjelasannya

Senin, 10 Februari 2025 - 12:33
Ribuan Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Grajagan Banyuwangi, Ini Penjelasannya Warga dan nelayan memunguti ikan terdampar di pesisir pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. (FOTO : Hasil tangkapan layar dari video warga setempat).

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Ribuan ikan lemuru ditemukan terdampar di sepanjang Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Fenomena ini menarik perhatian warga dan nelayan sekitar yang langsung menyerbu area pantai memunguti ikan yang terdampar. 

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan (Disperikan) Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra, memberikan penjelasan terkait fenomena tersebut. 

Menurutnya, kejadian ikan-ikan kecil yang naik ke tepi pantai bisa disebabkan oleh faktor-faktor oseanografi yang dipengaruhi oleh perubahan iklim.

“Fenomena seperti ini tidak selalu berkaitan dengan bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami,” kata Suryono, Senin (10/2/2025).

Suryono menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan ikan mendekati bibir pantai, seperti perubahan suhu air laut, kadar oksigen dalam air, kandungan garam, arus laut, atau ketersediaan pakan di permukaan.

“Arus laut yang kuat juga dapat membawa ikan ke tepi pantai secara massal. Selain itu, adanya kemungkinan ikan-ikan kecil tersebut melarikan diri dari kejaran predator ikan yang lebih besar ,” ujarnya.

Meski demikian, Suryono mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, untuk tetap waspada. Jika ikan-ikan terlihat terdampar di bibir pantai, masyarakat diminta memperhatikan kondisi pasang surut air laut. 

“Jika air laut surut dengan cepat, mohon kewaspadaan ekstra. Hindari mendekat ke bibir pantai terlebih dahulu. Tidak usah panik dan saling memberikan informasi kepada semua stakeholder terkait,” imbaunya.

Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Ibnu Haryo, mengatakan bahwa adanya bibit siklon tropis 96S yang terpantau berada di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, menyebabkan perubahan signifikan pada biota laut.

“Bibit siklon tersebut menciptakan gelombang tinggi dan arus kuat yang mengganggu ekosistem laut. Akibatnya, banyak ikan yang terdampar di sepanjang pantai Grajagan,” cetusnya.

Adanya fenomena ikan terdampar di Pantai Grajagan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap dinamika alam serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut. Meskipun fenomena ini tidak selalu berkaitan dengan bencana besar, kewaspadaan tetap harus dikedepankan.(*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.