TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juni 2025, masih menyisakan luka mendalam.
Menyikapi peristiwa duka tersebut, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, menginstruksikan seluruh OPD terkait untuk terlibat penuh dalam pencarian korban dan fokus pada penanganan keluarga korban.
“Kami atas nama Pemkab Banyuwangi menyatakan duka mendalam bagi semua pihak yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Saya menginstruksikan agar seluruh OPD terkait terlibat penuh dalam proses penanganan, termasuk pasca tragedi bagi keluarga korban, khususnya mereka yang masuk dalam keluarga prasejahtera,” ujar Ipuk, Jumat (4/7/2025).
Salah satu keluarga yang menjadi perhatian adalah keluarga almarhumah Elok Rumantini dari Kelurahan Lateng, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.
Perempuan berumur 34 tahun itu merupakan seorang ibu tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal tahun lalu, dan baru sebulan bekerja sebagai penjaga kantin kapal.
Elok ditemukan meninggal dunia saat bertugas di atas KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam. Jenazah Elok telah diserahkan ke keluarga pada Kamis malam (3/7/2025) dan dimakamkan di Kelurahan Lateng, Banyuwangi.
Dia meninggalkan dua anak, Zulfa Eliza Destavianus (13) yang baru masuk SMPN 4 Banyuwangi, dan adiknya Tirsya Ayudia Septavianus (4), yang kini berstatus yatim piatu.
Pemkab Banyuwangi telah melakukan asesmen awal terhadap keluarga korban meninggal guna memastikan penanganan yang tepat, mulai dari pendampingan psikologis hingga bantuan untuk keluarga.
“Dinas Sosial sudah turun mengecek kondisi keluarga korban, termasuk keluarga almarhumah Elok maupun keluarga lain yang menjadi korban. Apakah mereka membutuhkan pendampingan psikologis hingga bantuan sosial lainnya. Terutama yang paling penting adalah jaminan pendidikan anak-anak mereka,” kata Ipuk.
Mewakili Pemkab Banyuwangi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda, SSos, MBA, MM, bersama Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini, bersama Camat Banyuwangi, Hartono mengunjungi kediaman Elok yang berada di Gg. Belimbing, RT 02, RW 04, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda, SSos, MBA, MM, menyampaikan bahwa sesuai instruksi Bupati Banyuwangi, dinas-dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Sosial, dan Kesehatan akan secara rutin memastikan bantuan-bantuan agar keluarga terus kuat dan hidup layak.
“Anak-anak ini pendidikannya akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” cetus Bram.
Pemkab Banyuwangi mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban dan doa untuk almarhum agar ditempatkan disisiNya.
“Semoga keluarga diberikan kekuatan dan kita semua masyarakat Banyuwangi bahu membahu untuk terus mengembangkan keluarga ini menjadi keluarga yang kuat secara mental tapi juga materi kita akan hadir membantu secara utuh,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Banyuwangi, Henik Setyorini, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terkait keluarga korban.
“Untuk keluarga Bu Elok, keluarga korban sudah masuk dalam penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pemkab juga mengupayakan keluarga ini dapat menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH), sekaligus keluarga korban lainnya.
“Masih kita proses sebagai penerima PKH. Selama proses administrasi, bantuan intervensi terus diberikan agar kehidupan anak-anak tetap terjamin,” tegas Henik. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |