TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Etape 3 Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025, yang digeber pada Rabu (30/7/2025), berlangsung dramatis. Diguyur hujan sejak awal balapan, rute sepanjang 140,3 Kilometer (Km) dari RTH Glenmore hingga finis di depan Kantor Bupati Banyuwangi berhasil ditaklukkan oleh Carter Bettles, pembalap asal Australia dari tim Roojai Insurance Thailand.

Carter tampil impresif dan mencatatkan waktu 3 jam 13 menit 7 detik, mengungguli dua pembalap terdekatnya, Nicolo Petiti asal Italia dari tim Swatt Club dan Lucas De Rossi asal Prancis dari tim China Anta Mentech Cycling Team, yang harus puas finis di posisi kedua dan ketiga.

Balapan Diwarnai dengan Cuaca Kurang Bersahabat

Balapan dimulai dengan kecepatan tinggi di bawah kondisi cuaca kurang bersahabat. Hujan mengguyur jalur balapan, membuat para rider harus ekstra hati-hati terutama di jalur menurun.

Drama demi drama pun terjadi, mulai dari breakaway panjang, manuver agresif di tanjakan sepanjang 14 km, hingga duel sprint yang menegangkan beberapa ratus meter sebelum garis finis.

Carter, sang jawara, mulai menunjukkan dominasinya sejak rute tanjakan panjang dari Labanasem hingga Pakel. Ia berhasil menjaga posisi di peleton depan dan menunjukkan kecermatan dalam membaca medan.

“Saya harus mengatur kecepatan dengan hati-hati karena kondisi licin. Saya berusaha menghindari crash, terutama saat hujan turun deras,” ungkap Carter, Rabu (30/7/2025).

Saat jarak menuju garis finis tersisa 4 Km, Carter melakukan manuver penting dengan melakukan breakaway dari peleton utama.

Para peserta TdBI diguyur hujan saat balapan berlangsung. (FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

Usaha Carter tak sia-sia. Ia sukses memimpin balapan dan mempertahankan keunggulan hingga garis finis, meski sempat mendapat tekanan dari para rivalnya di belakang.

“Saya sangat senang. Ini kemenangan pertama saya di TdBI dan ini sangat membanggakan. Etape ini benar-benar berjalan dengan baik. Bahkan tadi malam saya juga memikirkan etape hari ini,” ujarnya dengan ekspresi puas.

Menurut Carter, Etape 3 adalah salah satu yang paling menantang. Selain kontur jalur yang naik turun, cuaca juga menjadi faktor utama yang menguji daya tahan dan konsentrasi pembalap.

“Di awal, saya hampir tidak bisa melihat apa-apa karena hujan. Tapi tanjakan-tanjakan itu bagus untuk saya, lalu saya menggunakan kekuatan saya untuk melakukan breakaway dan saya tahu inilah momen untuk memanfaatkan kekuatan saya,” bebernya.

Meski berhasil menjuarai Etape 3, Carter belum ingin berpuas diri. Ia bersiap menghadapi tantangan terbesar TdBI, yakni tanjakan legendaris Gunung Ijen di Etape 4.

Sebagai satu-satunya balap sepeda di Indonesia yang masuk dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI), TdBI 2025 menjadi ajang prestisius yang diikuti 99 pembalap dari 20 tim dari berbagai negara.

Sebagai informasi, pada Etape pamungkas yang menjadi penentu gelar juara, akan dimulai dari Maron Genteng dan berakhir di Paltuding, Gunung Ijen. Lintasan sejauh 150 Km ini menjadi klimaks dari perjuangan para pembalap dalam meraih kemenangan.

Hasil Etape 3 TdBI 2025:

STAGE INDIVIDUAL CLASSIFICATION

1. 04 Bettles Carter Roojai Insurance 3:13:07

2. 181 Pettiti Nicolo Swatt Club 3:13:07

3. 25 De Rossi Lucas China Anta Mentech Cycling Team 3:13:07

INDIVIDUAL GENERAL CLASSIFICATION BY TIME (Ijen Sulfur Jersey)

1. 72 Meijers Jeroen Victoria Sports Pro Cycling 09:37:54

2. 61 Prades Reverte Benjamin VC Fukuoka 09:38:08

3. 141 Chawchiangkwang Peerapol Thailand National Team 09:38:12

Best Climbers Classification (Polkadot Jersey)

1. 181 Pettiti Nicolo Swatt Club

Best Indonesian Rider (Banyuwangi Reborn Jersey)

1. 55 Syelhan Nurahmat Muhammad ASC Monster Indonesia 09:41:23

2. 193 Firdaus Ahmad Yoga Ilham  Pontianak Wijaya Racing 09:43:15

4. 125 Ramadhan Ilham Nusantara 09:43:15

Best Sprinter Classification (Blue Fire Jersey)

1. 72 Meijers Jeroen Victoria Sports Pro Cycling.

2. 61 Prades Reverte Benjamin VC Fukuoka .

3. 04 Bettles Carter Roojai Insurance. (*)