https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Ini Cara Mudah Dapat Modal Usaha dari BTPN Syariah

Jumat, 04 Juli 2025 - 19:45
Ini Cara Mudah Dapat Modal Usaha dari BTPN Syariah Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menjelaskan model bisnis BTPN Syariah. (FOTO: Humas BTPN Syariah for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – BANYUWANGI – Mencari modal usaha bukan jadi halangan bagi nasabah BTPN Syariah. Hal ini karena BTPN Syariah memberikan cara yang mudah untuk mendapatkan permodalan. Selain itu, nasabah juga diberikan pendampingan untuk mendapatkan pengetahuan kewirausahaan.

Sejak 2010, BTPN Syariah fokus memberdayakan dan melayani masyarakat inkulis, khususnya perempuan secara langsung di berbagai pelosok Indonesia.

Dengan pendampingan yang berkelanjutan dan terukur, BTPN Syariah bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.

BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan atau yang disebut Pertemuan Rutin Sentra (PRS) di mana dilakukan setiap dua minggu sekali.

Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pembiayaan dan tabungan, melainkan juga akses pengetahuan. Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasas mendapatkan pengetahuan untuk terus bertumbuh.

Kepala Pembiayaan Area Kabupaten Banyuwangi, Joko Ibnu Susanto, mengatakan bahwa kumpulan menjadi wadah BPTN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, melalui pendampingan yang diberikan dalam kumpulan.

“Kami berharap dapat membangun empat perilaku unggul Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Sehingga, mampu membuat mereka bertahan dalam situasi apapun,” kata Ibnu, sapaan kondangnya, Jum’at (4/7/2025).

Bagi masyarakat inklusi yang ingin menjadi nasabah BTPN Syariah, caranya cukup mudah. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menghubungi petugas BTPN Syariah atau biasa disebut Community Officer (CO) di wilayah setempat atau menghubungi call center 1500300.

Setelah itu, calon nasabah dapat langsung menghubungi petugas untuk mendaftar. Namun, perlu diingat bahwa calon nasabah harus mendapatkan izin suami bagi yang sudah menikah dan orang tua jika belum menikah.

Ibnu menjelaskan bahwa sebelum resmi menjadi nasabah BTPN Syariah, masyarakat inklusi akan mengikuti pelatihan dasar keanggotaan selama kurang lebih lima hari terlebih dahulu.

Dalam kegiatan tersebut, BPTN Syariah akan menjelaskan rinci mengenai model bisnis, hak dan kewajiban selama menjadi nasabah, dan berbagai pelatihan awal bagaimana cara membangun usaha yang berkelanjutan.

“Ada pelatihan dasar keanggotaan yang diberikan, sehingga calon nasabah akan paham pembiayaan yang diberikan oleh BPTN Syariah akan digunakan untuk apa, bagaimana cara mengelola dana agar tidak besar pasak daripada tiang, dan lain-lain,” ungkap Ibnu,

“Semua ini akan diingatkan kembali setiap nasabah naik siklus atau pencairan pembiayaan berikutnya melalui pelatihan dasar keanggotaan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, masyarakat inklusi yang ingin menjadi nasabah dan mendapatkan pembiayaan dari BTPN Syariah, juga harus membuat atau tergabung dalam kelompok atau sentra minimal 10-20 orang dan mengikuti kumpulan dua minggu sekali.

“Pembiayaan yang diberikan BTPN Syariah dilengkapi dengan asuransi, sehingga jika terjadi apa-apa dengan nasabah, maka nasabah sudah dicover oleh asuransi. Ketika suami meninggal lebih dulu dan istri masih menjadi nasabah BTPN Syariah, maka akan mendapatkan santunan kedukaan,” ujar Ibnu.

Kehadiran nasabah dalam kumpulan, menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang.

Selain itu, kumpulan membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menjelaskan bahwa BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan, menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat.

Tak hanya itu, juga akses pengetahuan melalui program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.

“Bahwa ujungnya dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS. Di mana solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama,” jelas Ain, panggilan akrab Ainul Yaqin.

“Dan semangat tersebut tentunya akan semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah dikumpulan. Dengan demikian, hadir dikumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” sambungnya.

Hadir di kumpulan, masih Ain, adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah. Bayangkan bila perilaku unggul ini diterapkan oleh seluruh perempuan, ibu-ibu nasabah, pastinya akan tercipta perempuan-perempuan hebat di pelosok negeri.

Ia menambahkan bahwa dalam akses keuangan, nasabah tak hanya mendapatkan pembiayaan sebagai modal usaha, namun juga dilengkapi keuntungan lain berupa asuransi.

Dengan demikian, ada uang santunan yang cair jika nasabah atau suami nasabah meninggal dunia dan dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan jangka pendek keluarga.

Dari sisi akses pengetahuan, BTPN Syariah memberikan berbagai pelatihan kepada nasabah inklusi, mulai dari cara mengelola keungan dengan baik, membangun dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan, hingga menjaga kesehatan pribadi dan keluarga.

“Sekali lagi BTPN Syariah percaya, bila perempuan berdaya makan keluarga berdaya, lingkungan sekitar berdaya, masyarakat luas bahkan Indonesia akan berdaya. Mari kita bersama ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti,” Tutup Ain.

Sebagai informasi, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 105 miliar kepada lebih dari 32 ribu nasabah yang merupakan masyarakat inklusi di Kabupaten Banyuwangi per kuartal I 2025. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.