TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Musim tebang tebu panen raya tahun 2025 di MKSO Kebun Kalitelepak,  Banyuwangi, Jawa Timur, telah berakhir dengan capaian yang fantastis. Perusahaan perkebunan di bawah naungan BUMN ini, pada musim giling 2025 berhasil menembus angka produksi hingga 4,5 juta kuintal tebu.

General Manager MKSO Kebun Kalitelepak, Dita Widi Atmaja, menyampaikan bahwa proses panen telah selesai seluruhnya pada Jumat, 5 Desember 2025, setelah dimulai sejak 1 Mei 2025.

"Alhamdulillah, musim panen raya tebu tahun 2025 ini telah kita rampungkan dengan hasil yang sangat memuaskan, total produksi tebu kita mencapai 4,5 juta kuintal," ujar Dita Widi Atmaja, Senin (8/12/2025).

Menurut Dita, capaian ini bukan hanya menjadi keberhasilan perusahaan dari segi kuantitas produksi, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal.

Salah satu kontribusi terbesar yang dicatatkan oleh MKSO Kebun Kalitelepak selama musim panen adalah tingginya penyerapan tenaga kerja. Dita menjelaskan, dalam proses tebang dan angkut tebu per harinya, perusahaan melibatkan setidaknya 3 ribu tenaga kerja.

"Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menggerakkan ekonomi di sekitar kebun. Selama musim tebang, kami membuka lapangan kerja yang melibatkan ribuan warga setiap hari," jelasnya.

Selain fokus pada produksi dan penyerapan tenaga kerja, MKSO Kebun Kalitelepak juga menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial.

"Di samping capaian produksi, kami juga telah menjalankan berbagai program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) atau CSR (Corporate Social Responsibility), sebagai wujud kontribusi dan kepedulian kami terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar area operasional," beber Dita.

Dengan berakhirnya musim tebang 2025, MKSO Kebun Kalitelepak kini bersiap untuk mengelola lahan agar dapat menghasilkan panen yang lebih baik pada periode berikutnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mensukseskan program Swasembada Gula Nasional 2028. (*)