https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Pilih Waktu hingga Sahur Bergizi, Ini Tips Donor Darah Saat Puasa Ala UDD PMI Banyuwangi

Selasa, 04 Maret 2025 - 14:43
Pilih Waktu hingga Sahur Bergizi, Ini Tips Donor Darah Saat Puasa Ala UDD PMI Banyuwangi Seorang wanita melakukan sedang donor darah. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Donor darah saat berpuasa seringkali dianggap menantang karena kekhawatiran akan lemas atau dehidrasi. Namun, Unit Doroh Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi, memberikan sejumlah tips agar tetap bisa berdonor darah dengan aman dan nyaman selama bulan Ramadan.

Menurut Hubungan Masyarakat (Humas) UDD PMI Banyuwangi, Ajin Beni Wijaya, kunci sukses donor darah saat puasa terletak pada persiapan sebelum donor, mulai dari memilih waktu yang tepat hingga sahur dengan makanan yang bergizi.

“Namun, dibalik segala persiapannya, tetap nanti sebelum donor dicek terlebih dahulu apakah memenuhi syarat dan kriteria untuk donor apa belum,” kata Beni sapaan akrabnya, Selasa (4/3/2025).

Berikut tips donor darah aman saat berpuasa:
1.    Pilih waktu yang tepat: Pastikan untuk memilih waktu yang tepat. Disarankan untuk mendonorkan darah pada pagi hari setelah sahur atau malam hari sesudah berbuka puasa. Sebab, pada waktu tersebut, tubuh berada dalam kondisi yang fit karena memiliki cadangan air serta asupan nutrisi yang memadai. Selain itu donor di sore hari menjelang berbuka juga menjadi alternatif pilihan.
2.    Istirahat yang cukup: Kedua, istirahat dilakukan agar tubuh dalam keadaan fit, tidak lemas, rileks, dan siap ketika hendak melakukan donor darah. Bagi orang dewasa, pastikan untuk mencukupi waktu tidur setidaknya selama 7-9 jam di malam sebelumnya.
3.    Hindari konsumsi obat tertentu: Obat-obatan tertentu seperti pengencer darah atau antikoagulan, antiplatelet, antibiotik, dan lainnya, dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendonorkan darah. Selaain itu, juga bisa menyebabkan seseorang tidak memenuhi syarat sebagai pendonor darah.
4.    Menghindari olahraga berat: Sebetulnya boleh jika ingin berolahraga sebelum mendonorkan darah saat berpuasa. Namun, alangkah baiknya untuk menghindari olahraga yang berintesitas berat, seperti angkat beban, lai cepat, dan lain sebagainya. Sebab hal ini dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa menimbulkan efek samping bila dilanjutkan dengan donor darah saat berpuasa.
5.    Konsumsi makanan bergizi dan minum yang cukup: Pastikan untuk sahur dan berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Selain itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 4-5 gelas saat sahur serta hindari minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi.

Beni menegaskan bahwa donor darah saat puasa tidak membatalkan puasa dan justru menjadi ladang amal di bulan suci ini. Hal ini diperkuat dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang donor darah pada bulan puasa pada tanggal 22 Rabi’ul Akhir 1421 H / 24 Juli 2000 M.

“Donor darah adalah bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Stok darah tetap dibutuhkan untuk pasien yang memerlukan, tak terkecuali di bulan Ramadan,” jelasnya.

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat yang sedang berpuasa, dapat tetap berpartisipasi dalam aksi donor darah dengan aman dan nyaman meski sedang berpuasa. Mari jadikan Ramadan sebagai momentum untuk berbagi kebaikan dan menyelamatkan nyawa melalui donor darah. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.