TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Alternatif healing untuk melepas penat dan stress setelah kerja seminggu penuh? Pantai Cemara Pancer bisa menjadi salah satu pilihan. Destinasi wisata di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ini terbilang komplit. Indah, teduh, sejuk, nyaman, dan menyenangkan.

Dengan hamparan pantai yang membentang. Dipenuhi ribuan pohon cemara. Makin apik di situ dilengkapi sederetan Gazebo dan saung menjulang atau menara. Bagaimana? Sudah bisa membayangkan keindahan di Pantai Cemara Pancer?

Barisan Gazebo dan menara dari bahan kayu di Pantai Cemara Pancer adalah Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Sebuah perusahaan tambang emas di bawah naungan PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang beroperasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Suasana Pantai Cemara Pancer, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Pantai Cemara Pancer menjadi binaan langsung Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sekar Arum. Perkumpulan yang diisi oleh 15 orang itu, berhasil memoles lahan bibir pantai menjadi konservasi cemara guna menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Cemara Pancer.

Ketua KUB Sekar Arum, Sutopo menjelaskan, salah satu alasan mereka masif melakukan konservasi cemara didasari oleh peristiwa tsunami Pancer pada tahun 1994 silam. Ombak besar yang menghantam perkampungan, menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat sekitar.

Semenjak peristiwa itu, berbagai jenis tanaman tumbuh liar di lokasi tersebut, sampah berserakan menjadikan pantai tampak amat kumuh.

Setelah melihat kampung halamannya sudah rusak dan tak terawat, anggota KUB Sekar Arum berikhtiar dan bersemangat untuk melakukan penghijauan. Yakni dengan cara melakukan penanaman cemara. Karena mereka meyakini bahwa jenis tanaman tersebut lebih tahan terhadap air laut. Selain itu, cemara juga mudah tumbuh dan cepat berkembang.

Namun, yang tak kalah penting yaitu keberadaan cemara akan mengurangi adanya kikisan abrasi yang mengancam pesisir laut Jawa.

”Kami merawatnya bersama dengan sukarela karena ini penting untuk dilakukan dan akan membawa manfaat yang besar,” kata Sutopo.

Saat ini, adanya konservasi Cemara dirasa dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tentu hal itu sangatlah menguntungkan guna memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar.

Suasana Pantai Cemara Pancer, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Jerih payah KUB Sekar Arum ini akhirnya mendapat dukungan dari perusahaan tambang emas Tujuh Bukit Operation, PT BSI.

Dengan bekerja sama dengan perusahaan, pada lahan dengan luas 3 hektar yang dipenuhi tumbuhan cemara tersebut, kini sedikitnya telah berdiri 10 buah Gazebo yang dapat dimanfaatkan sebagai papan beristirahat atau sekedar melepas penat sembari menikmati udara segar dan indahnya deburan panorama wisata Pantai Cemara Pancer.

Sutopo menambahkan, tak hanya gazebo yang ia terima, namun perusahaan juga membuatkan menara pengawas yang lokasinya dekat pesisir menghadap ke arah laut. Ada juga sebuah papan selamat datang yang di bangun secara permanen bertuliskan, ”Welcome To Cemara Conservation Beach”. Tak hanya berhenti disitu, di bawah jajaran pohon Cemara dibuatkan jalan setapak dengan menggunakan blok paving guna mempermudah wisatawan berkeliling menikmati rindangnya dedaunan.

Nampak tak jauh, berdiri sebuah pendopo cantik yang digunakan untuk tempat berkumpul para anggota KUB Sekar Arum.

“Kita menamainya, Pendopo Budi Luhur,” ujar Sutopo.

Dan tak ketinggalan, seluruh bangunan di Pantai Cemara Pancer, ditata dengan tidak meninggalkan sisi keindahan. Maka jangan heran, hampir disetiap sudut cocok dijadikan spot selfie.

Selain dalam bidang infrastuktur, perusahaan juga turut berpartisipasi dalam hal pemberdayaan masyarakat. Diantaranya dengan melakukan pengembangan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan konservasi dan pengelolaan tanaman. Para pengelola pun diikutsertakan dalam pelatihan keselamatan laut melalui Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Bakamla RI di Watu Dodol dan Bangsring akhir tahun 2021 lalu.

Berkat dukungan dari perusahaan, kini Pantai Cemara Pancer yang biasanya dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan komunitas dan instansi pemerintahan itu menjadi lebih tertata, bersih, dan tampak asri.

Sementara itu, Konsultan PT Merdeka Copper Gold Tbk, H Caesar Muhni Rizal menyampaikan bahwa apa yang dilakukan di Pantai Cemara Pancer merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan. Khususnya dalam upaya memberi manfaat kepada masyarakat sekitar.

“Program CSR yang kami lakukan adalah hasil musyawarah dengan masyarakat, sehingga lebih tepat sasaran serta sesuai dengan aspirasi masyarakat,” katanya.

Bicara destinasi wisata, Kabupaten Banyuwangi memang tiada duanya. Pantai Cemara Pancer, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ini salah satunya di daerah berjuluk Sunrise of Java ini. Yuk berkunjung ke Pantai Cemara Pancer!. (*)