https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Awas! Potensi Ular Masuk Rumah Saat Musim Hujan di Banyuwangi

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:29
Awas! Potensi Ular Masuk Rumah Saat Musim Hujan di Banyuwangi Petugas Damkarmat Banyuwangi berhasil mengamankan seekor ular piton atau sanca kembang di pemukiman warga. (FOTO : Istimewa).

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Memasuki musim hujan tahun ini, masyarakat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, harus mewaspadai potensi masuknya ular ke dalam rumah. 

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan di wilayah Banyuwangi diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2025, dengan puncak curah hujan tinggi terjadi pada bulan Januari hingga Februari.

Kondisi ini meningkatkan risiko banjir dan genangan air di beberapa daerah, yang menjadi faktor pendorong ular mencari tempat kering dan hangat, termasuk pemukiman warga. 

Adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer Rossby yang melintasi wilayah Jawa Timur, menyebabkan peningkatan pembentukan awan hujan.

MJO sendiri merupakan suatu gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih 30-60 hari. Fenomena ini sangat berdampak terhadap kondisi anomali curah hujan di wilayah yang dilaluinya.

Kondisi ini semakin diperkuat oleh aktifnya angin Monsun Barat atau Monsun Asia dan suhu muka laut di sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga meningkatkan suplai uap air ke atmosfer.

Selain itu, terbentuknya daerah siklonik di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur turut memicu terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

Sementara itu, maraknya ular yang masuk ke dalam rumah atau pemukiman, menurut Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim IV Banyuwangi, drh Risa Isna Fahziar, ternyata berkaitan dengan masa tetas telur ular yang berlangsung saat musim penghujan.

“Jadi, pada prinsipnya semua reptil itu menetas saat musim penghujan yang berlangsung pada bulan Desember hingga Januari atau Februari. Hampir di semua spesies yang hidup di wilayah tropis,” kata Risa sapaan akrabnya, Kamis (30/1/2025).

Risa menjelaskan, bahwa ketika musim bertelur, ular cenderung mencari tempat yang hangat dan lembab untuk membuat sarang dan menetaskan telurnya. Selain itu, mencari tempat yang banyak mangsa untuk memberikan asupan makanan pada anak-anaknya.

“Kelembaban dan hangat yang ada di dalam sarang itu adalah momen dimana anak ular menetas” jelasnya.

Menurut Risa, maraknya ular masuk ke perkampungan dapat disebabkan oleh dua kemungkinan. Kemungkinan pertama terkait dengan aspek geografis, yaitu lokasi perumahan yang berdekatan dengan sungai atau area persawahan. 

Sedangkan kemungkinan kedua, ular diduga bermigrasi ke tempat yang lebih hangat untuk mencari perlindungan dari kondisi lingkungan yang tidak nyaman.

“Maka dari itu perlu diwaspadai bagi warga apabila bertempat tinggal dekat dengan areal persawahan dan sungai. Jangan lupa jaga kebersihan rumah,” tuturnya.(*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa (MG)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.