TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Universitas Airlangga (Unair) bakal membuka program studi baru di kampus Banyuwangi. Seiring dengan waktu, kemajuan tren didunia kerja mempengaruhi bidang pendidikan tentunya. Seperti di Unair, yang awalnya hanya berupa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), kali ini ditingkatkan menjadi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA).

Rektor Unair Surabaya, Prof Mohammad Nasih mengatakan bahwa pihaknya ingin berperan dalam memajukan kualitas sumber daya manusia di Banyuwangi. Lebih lanjut, penguatan pada ilmu alam dan ilmu kesehatan akan semakin diperkuat. Pengembangan akan diterapkan pada jurusan Program Studi (S-1) Akuakultur, Program Studi (S-1) Kedokteran Hewan, dan S1 Kesehatan Masyarakat.

"Ke depannya, kita menyiapkan untuk pembukaan program-program studi baru, seperti kedokteran, keperawatan, maupun bidang ilmu kesehatan atau ilmu alam lainnya," imbuh Nasih saat penandatanganan MoU dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Kampus C Unair Surabaya, Jumat (2/9/2022).

Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dengan Unair. Keberadaan Unair sendiri telah dirasakan kebermanfaatannya dalam mendekatkan akses pengembangan SDM di bumi Blambangan tersebut.

Penandatanganan MoU antara Rektor Unair Surabaya dengan Bupati Banyuwangi di Kampus C Unair Surabaya, Jumat (2/9/2022). (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

"Kita ingin terus mendekatkan layanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Banyuwangi. Alhamdulillah, secara bertahap, mulai terasa," ujar Ipuk.

Dengan peningkatan status Unair di Banyuwangi, Ipuk berharap, akan semakin ada kontribusi bagi Banyuwangi.

"Selain memberikan dampak akademik, harapan saya juga bisa meningkatkan perputaran ekonomi di tengah masyarakat. Sekaligus juga memberikan citra positif bagi Banyuwangi," imbuhnya.

Ipuk juga mengucapkan terimakasih atas upaya Unair untuk terus meningkatkan kualitas programnya di Banyuwangi.

"Terimakasih kepada civitas akademika Unair atas berkenannya mengembangkan programnya di Banyuwangi. Semoga ini bisa membuka kerjasama-kerjasama lainnya yang berdampak luas," pungkasnya.

Saat ini sendiri, jumlah mahasiswa Unair di kampus Banyuwangi sekitar 1.400 orang.

“Sekitar 30 persen di antaranya adalah anak muda Banyuwangi,” tutup Direktur SIKIA Unair Banyuwangi Prof. Dr. dr. Soetojo. (*)