TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Riuh suara anak-anak terdengar memenuhi Blambangan Ballroom Kokoon Hotel Banyuwangi pada Minggu, (23/2/2025). Bukan tanpa sebab, puluhan seniman cilik dari berbagai penjuru Banyuwangi berkumpul untuk menunjukkan bakat mereka dalam lomba mewarnai yang diadakan oleh hotel ternama tersebut.
Acara yang merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-5 Kokoon Hotel Banyuwangi ini, sukses menarik perhatian masyarakat. Tak hanya anak-anak, para orang tua yang menunggu diluar ruangan pun tampak antusias menunggu buah hati mereka berkreasi.
General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Weni Kristanti mengaku bangga dapat menggelar acara lomba mewarnai. Menurutnya, dengan kegiatan ini Kokoon Hotel Banyuwangi bisa menjadi wadah kreatifitas anak-anak dalam menyalurkan bakat mereka.
“Semangat dari anak-anak peserta lomba dan orang tua sangat luar biasa,” kata Weni.
Lomba Mewarnai ini dibagi menjadi dua kategori usia, yaitu kategori TK dan kategori SD kelas 1-3. Setiap peserta diberikan gambar sketsa ikon seni dan budaya Banyuwangi, yaitu Tari Gandrung, untuk diwarnai sesuai dengan imajinasi masing-masing.
General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Weni Kristanti saat menyerahkan tropy kepada pemenang. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Dengan cekatan, para seniman cilik mulai menggoreskan krayon di atas kertas gambar. Ada yang fokus mewarnai dengan detail, ada pula yang asyik memadukan berbagai warna cerah. Sesekali, terdengar celetukan lucu dan tawa riang dari para peserta.
Setelah dua jam berlalu, para peserta mengumpulkan hasil karya mereka. Tim juri yang terdiri dari seniman lokal, akademisi seni dan perwakilan Kokoon Hotel Banyuwangi pun mulai menilai setiap gambar dengan cermat.
Weni menambahkan, penilaian dilakukan tidak hanya melihat komposisi dan gradasi warna, tapi juga kerapian dan kreativitas juga memberikan pengaruh nilai yang signifikan.
Meski demikian, para juri sempat bingung. Pasalnya, hasil karya dari para peserta sangat luar biasa. Bahkan, ada diantara tangan ajaib mereka yang memberikan tambahan gambar hingga membuat lis pigura dengan menggunakan krayon.
"Hasil karya anak-anak sangat luar biasa. Para juri penuh perdebatan panjang untuk menentukan siapa juaranya. Hal itu bisa kita lihat selisih nilai yang sangat tipis,” ujar Weni.
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, akhirnya terpilih para pemenang dari masing-masing kategori. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah pun menggema saat nama-nama pemenang diumumkan.
Kategori KB-TK, untuk juara 1 diraih oleh Queenara Shanum Arfadhia. Sedangkan juara 2 berhasil didapatkan Muhammad Reza Abqory dan juara ke 3 Haidir Ali Youra Harlan.
Kemudian untuk kategori, SD Kelas 1 sampai kelas 3. Azzahra Taufiqa Almaira berhasil meraih juara 1. Sedangkan Nadina Raina Nur Fitria juara 2 dan juara 3 disabet oleh Khairunnisa Alula Anindya.
Para pemenang mendapatkan trofi, sertifikat, dan hadiah menarik lainnya. Namun, lebih dari itu, acara ini memberikan pengalaman berharga bagi para seniman cilik untuk mengembangkan bakat dan kepercayaan diri mereka.
"Kedepan kami akan menggelar lomba-lomba lain seperti Bahasa Inggris atau mata pelajaran, mungkin di Hari Anak Nasional,” ujar Weni.
Sementara itu, salah satu orang tua dari peserta, Roudhotun Nikmah mengaku bangga putra ketiganya yang bernama Muhammad Reza Abqori bisa mengikuti lomba mewarnai di Kokoon Hotel Banyuwangi.
Menurut warga Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi ini, kegiatan yang digelar oleh Kokoon Hotel Banyuwangi sangat positif, karena dapat menjadi salah satu sarana menggali bibit bakat anak.
“Kalau bisa Kokoon Hotel Banyuwangi terus menggelar kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” kata Nikmah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Yuk Intip, Aksi Seniman Cilik di Lomba Mewarnai Kokoon Hotel Banyuwangi
Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
Editor | : Deasy Mayasari |