TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebagai kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan berinovasi.
Kali ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Banyuwangi menggelar kegiatan pemantapan ketahanan dan kebijakan strategis daerah dengan melibatkan mahasiswa dan pemuda dalam proses pembangunan.
Acara yang digelar di Ballroom Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center pada Senin (18/11/2024) ini mengangkat tema ‘Peran Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda dalam Pembangunan di Kabupaten Banyuwangi’.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi kemahasiswaan dan pemuda, seperti perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Tidak hanya itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (disingkat KNPI), karang taruna dan Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Banyuwangi juga turut hadir.
Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, MSi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun daerah.
Menurutnya, mahasiswa dan pemuda adalah aset berharga yang memiliki kreativitas, semangat dan idealisme tinggi yang dibutuhkan untuk mendorong kemajuan Banyuwangi.
"Mahasiswa dan pemuda adalah aset berharga bagi daerah. Kreativitas, semangat, dan idealisme mereka sangat dibutuhkan untuk membawa Banyuwangi ke arah yang lebih baik," kata Agus.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan kalangan pemuda dalam mewujudkan visi Banyuwangi yang lebih maju.
“Pemuda memiliki energi yang luar biasa dan ide-ide inovatif. Pemerintah siap mendukung dan memfasilitasi segala bentuk inisiatif positif dari kalangan pemuda,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa dan pemuda diajak untuk berperan aktif dalam mengkaji strategi pembangunan daerah melalui analisis potensi, perencanaan yang matang, serta pemanfaatan peluang yang ada.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M.Si, yang juga bertindak sebagai pemateri, menyampaikan paparan mengenai arah pembangunan daerah dalam beberapa tahun mendatang.
Menurutnya, ada dua program wajib prioritas yang akan fokus untuk dikembangkan, yaitu sektor pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, ada tiga program unggulan yang menjadi fokus utama, yakni pengembangan UMKM, pariwisata, dan pertanian.
"Pemkab Banyuwangi juga memiliki 4 program penunjang yang penting, yakni infrastruktur, perlindungan sosial, lingkungan hidup, dan reformasi birokrasi," kata Yayan, sapaan akrabnya.
Tidak hanya itu, Yayan juga memaparkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banyuwangi yang mencapai 101,29 triliun di tahun 2023.
Berdasarkan angka tersebut, ia mengajak para pemuda untuk lebih tanggap dalam melihat peluang yang ada.
“Pemuda harus cepat dalam menangkap potensi yang ada, dan bisa berinovasi. Salah satunya adalah dengan menciptakan produk pertanian yang juga bisa dijadikan destinasi wisata,” ujar Yayan.
Selama acara berlangsung, para peserta tampak antusias mengikuti diskusi dan menyampaikan berbagai pertanyaan terkait isu-isu pembangunan daerah.
Diskusi yang hangat ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pemuda dalam merancang solusi untuk kemajuan Banyuwangi.
Sementara itu, salah satu peserta dari perwakilan MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, Muhammad Ikromil Aufa mengaku kegiatan positif semacam ini harus digalakkan.
Menurutnya, paparan dari narasumber dapat menjadi referensi pemuda untuk terlibat dalam pembangunan daerah.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi saya. Karena saya jadi lebih memahami peran saya sebagai generasi muda dalam membangun Banyuwangi yang lebih baik," ungkap Aufa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bakesbangpol Banyuwangi Ajak Mahasiswa dan Pemuda Aktif dalam Pembangunan Daerah
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |