https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Gandeng Austria dan UEA, Banyuwangi Perluas Pengolahan Sampah Sirkular

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:47
Gandeng Austria dan UEA, Banyuwangi Perluas Pengolahan Sampah Sirkular Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersama Anthony Berthold dari Borealis Austria, dan Deborah Baccus, mitra dari Clean Rivers Uni Emirat Arab, di Pendopo Banyuwangi. (Foto : Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Banyuwangi kembali mencuri perhatian dunia. Melalui kolaborasi strategis dengan Austria dan Uni Emirat Arab (UEA), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi resmi meluncurkan perluasan program pengolahan sampah sirkular berskala besar.

Setelah sukses diterapkan di Kecamatan Muncar dan Balak, Kecamatan Songgon, program pengelolaan sampah sirkular kini diperluas untuk menjangkau seluruh wilayah kabupaten. Pembangunan fasilitas pengolahan sampah ini merupakan bagian dari inisiatif Banyuwangi Hijau.

Program ini diluncurkan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersama Anthony Berthold dari Borealis Austria, dan Deborah Baccus, mitra dari Clean Rivers Uni Emirat Arab, di Pendopo Banyuwangi, Kamis (22/5/2025).

Acara peluncuran juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan, Nani Hendiarti, serta Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.

"Penanganan sampah ramah lingkungan dengan membangun fasilitas pengolahannya ini adalah bagian dari program Banyuwangi Hijau Fase 2 dan Fase 3," ujar Ipuk, Kamis (22/05/2025).

"Terima kasih atas dukungan pemerintah pusat, para mitra internasional, Project Stop, Perhutani Selatan yang telah menyediakan lahan, serta seluruh penggerak Banyuwangi Hijau yang terus mendukung program pengelolaan sampah berkelanjutan di daerah,” lanjutnya.

Peluncuran ini juga menandai dimulainya pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, sebagai bagian dari program Banyuwangi Hijau Fase 2. Fasilitas ini dirancang untuk melayani 37 desa di delapan kecamatan sekitar Purwoharjo, dengan kapasitas pengolahan sekitar 160 ton sampah per hari.

Program pengelolaan sampah sirkular di Banyuwangi sendiri dimulai pada tahun 2018, melalui kolaborasi dengan Project Stop. Saat itu dibangun dua TPS 3R, yakni TPS 3R Bio Mandiri Lestari di Desa Tembokrejo dan TPS 3R Sidoayu di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar.

Fasilitas ini berhasil menjangkau 90.000 jiwa dari total 130.000 penduduk Kecamatan Muncar, mengelola lebih dari 116.000 ton sampah, dan membuka lebih dari 100 lapangan kerja lokal. Atas keberhasilan tersebut, Pemkab Banyuwangi berhasil meraih Plakat Adipura.

Tahun 2022, program dilanjutkan melalui Banyuwangi Hijau Fase 1 dengan membangun TPS 3R di Desa Balak, Kecamatan Songgon. Fasilitas ini melayani 47 desa di enam kecamatan: Songgon, Sempu, Genteng, Singojuruh, Rogojampi, dan Kabat. Jumlah pelanggan mencapai 15.000 rumah tangga, atau setara dengan 60.000 jiwa.

“Nantinya, selain TPS 3R di Purwoharjo, dua terminal sampah Stasiun Peralihan Antara (SPA) juga akan segera dibangun di dua lokasi berbeda,” tambah Ipuk.

Kedua SPA yang termasuk dalam program Banyuwangi Hijau Fase 3 ini akan masing-masing mengelola hingga 50 ton sampah per hari. Jika digabungkan dengan TPS di Purwoharjo, total kapasitas pengolahan sampah dari ketiga fasilitas baru tersebut mencapai 260 ton per hari.

Perwakilan UEA, Deborah, menyampaikan bahwa dukungan pemerintah UEA terhadap program ini didasarkan pada komitmen Banyuwangi dalam mengelola sampah secara berkelanjutan dan berbasis masyarakat. Tim dari UEA bahkan telah meninjau langsung pengelolaan sampah di Muncar dan Balak.

“Kami sangat mendukung inisiatif Banyuwangi yang berfokus pada pengelolaan sampah dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial. Program ini menjadi contoh baik bagi daerah lain di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Anthony Berthold dari Borealis Austria mengungkapkan rasa bangganya dapat kembali bekerja sama dengan Banyuwangi dalam pengembangan program ini. Menurutnya, keberhasilan Banyuwangi tak lepas dari kepemimpinan daerah yang memiliki visi lingkungan yang kuat.

“Kami sangat senang bisa kembali mendukung Banyuwangi. Kesuksesan sebelumnya di Muncar membuktikan bahwa program ini patut diperluas,” tutup Anthony. (*)

Pewarta : Ninda Tamara (MG-257)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.