TIMES BANYUWANGI, PROBOLINGGO – Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Tol Probowangi tahap I (Gending-Besuki) telah dimulai secara serentak. Banyak alat berat proyek memasuki wilayah pedesaan.
Pantauan TIMES Indonesia, penurunan alat berat seperti crane dan traktor itu tidak hanya di satu lokasi. Melainkan hampir di seluruh desa yang akan dilalui jalan tol.
Bahkan rumah-rumah warga yang terkena area jalan tol, harus dirobohkan dengan alat berat itu. Salah satunya seperti di Desa Sentong Kecamatan Krejengan. Penghuni rumahnya sudah lebih dulu pindah ke tempat lain.
Direktur Utama, PT Jasa Marga Probolinggo - Banyuwangi, Adi Prasetyanto menyampaikan, pengerjaan tol Probowangi seksi I sudah dimulai. Saat ini sedang dilakukan pembuatan jalan kerja dan pembersihan area. "Juga sudah dilakukan pekerjaan pondasi awal," ungkapnya, pada Minggu (9/4/2023).
Penyiapan lahan kerja itu, kata dia, dilakukan secara serentak di beberapa titik salah satunya di perbatasan Kraksaan-Pajarakan. Tepatnya di depan kantor Jasa Marga. "Pekerja sedang lakukan pembuatan lahan kerja dulu," jelasnya.
Pengerjaan ini mulai dikerjakan untuk tahap I. Dalam tahap itu terdapat tiga seksi yang dikerjakan secara serentak oleh masing-masing KSO dengan paket supervisi.
Untuk seksi 1, Gending - Kraksaan, memiliki panjang sekitar 12.88 KM. Ruas jalan ini termasuk paket kontruksi 1 dengan KSO Adhi, Abipraya, dan MKN.
Kemudian seksi 2, Kraksaan - Paiton, dengan panjang sekitar 11,20 KM. Paket kontruksi 2 ini ditangani KSO HKI, ACSET, dan NK. Terakhir seksi 3, Paiton - Besuki, dengan panjang 25,60 KM. Paket kontruksi 3 ini ditangani KSO PP, Waskita, dan WIKA.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono menyampaikan, pengerjaan proyek jalan tol dimulai saat ini. Ditarget pengerjaan selesai hingga akhir akhir tahun 2024 mendatang.
Untuk pekerjaan jalan tol Gending-Paiton ditarget selesai pada Agustus 2024. Sedangkan untuk pengerjaan jalan tol Paiton-Besuki, ditarget selesai Oktober 2024. Pengerjaan jalan sepanjang 47,9 Km ini menelan anggaran Rp 10,8 T menggunakan dana investasi.
"Dengan adanya jalan tol Probowangi ini nanti bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mempermudah akses lalu-lalang masyarakat. Bahkan waktu perjalanan bisa ditempuh dengan cukup singkat," ungkap Menteri PUPR RI, saat menghadiri Groundbreaking di Desa Pendil Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pengerjaan Jalan Tol Probowangi Dimulai, Banyak Alat Besar Masuk Pedesaan
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Deasy Mayasari |