TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebuah aksi protes dilakukan oleh puluhan supir truk dengan memakirkan truck mereka di depan pintu keluar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada, Rabu (16/7/2025) siang.
Tampak sejumlah truk tronton berjajar rapat di dermaga LCM, hingga membuat bendungan kendaran, yang berimbas pada tutupnya akses kendaraan turun kapal dan maauk ke pelabuhan sehingga menyebabkan kemacetan. Sebelumnya hal serupa juga terjadi pada Rabu (16/7/2025) pagi.
Salah satu sopir truk tronton yang tengah mengangkut bahan bangunan asal Sidoarjo, Selamet Wiyono menyampaikan, dirinya bersama puluhan supir lainya melakukan aksi protes atas penundaan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Tentu saja hal ini menyusul adanya kebijakan pemeriksaan 15 kapal yang telah diumumkan sebelumnya melalui surat resmi bernomor : Al.202/125/KSOP.TG.WI.2025 yang dikeluarkan pada 14 Juli 2025.
"Saya sudah dari tadi pagi jam 8 menunggu masuk pelabuhan. Sekarang belum bisa masuk kapal karena kapal yang melayani penyebrangan ditunda hanya ada 2," kata Selamet.
Untuk itu, Selamet dan para sopir lainya menuntut agar jumlah kapal yang melayani penyebrangan di dermaga LCM ditambah.
Pasalnya, Selamet menambahkan, para sopir juga dikejar oleh waktu, terlebih dermaga LCM adalah dermaga di Pelabuhan Ketapang yang khusus melayani angkutan barang.
Menurut Selamet, pengurangan jumlah kapal yang beroperasi menyusahkan para sopir truk. Biasanya, dirinya bisa bongkar muatan di lokasi setelah empat hari perjalanan.
"Ini sudah hari kelima dan masih di Banyuwangi," ungkapnya.
Selamet dan para sopir-sopir lain menutup akses jalan keluar pelabuhan karena telalu lelah menunggu kepastian penambahan kapal yang tak kunjung datang. Sehingga harus menunggu lama.
"Tapi ini katanya ada 3 kapal tambahan, karena selesai diperiksa," ucap Selamet.
"Sempat terjadi perdebatan antara para sopir dan petugas keamanan Pelabuhan Ketapang sehingga membuat suasana makin tegang," imbuhnya.
Diketahui, sejak Rabu (16/7/2025) dini hari, terjadi kemacetan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Berdasar pantauan lapangan, sampai dengan pukul 12.00 WIB kemacetan semakin panjang yang didominasi oleh kendaraan logistik seperti truck dan kontainer yang hendak menuju Bali.
Untuk titik terujung kemacetan kendaraan berada di Pantai Grand Watu Dodol (GWD) artinya kemacetan terjadi kurang lebih sepanjangn 7,5 Kilometer dari Pelabuhan Penyeberangan Ketepang-Gilimanuk.(*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |