TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Tim SAR gabungan kembali memperpanjang operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang karam di perairan Selat Bali pada, Selasa (2/7/2025). Keputusan ini diambil menyusul ditemukannya jenazah tambahan oleh tim SAR gabungan.

Hal ini dikatakan oleh Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno, saat konferensi pers di ASDP Ketapang, Banyuwangi, pada Jum’at (11/7/2025).

“Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya diperpanjang. Pencarian diperpanjang hingga tiga hari ke depan,” kata Eko, Jum’at (11/7/2025).

Menurut Eko, keputusan memperpanjang pencarian didasarkan oleh temuan terbaru berupa dua jenazah yang diduga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.

Kedua korban ditemukan pada pagi dan sore hari oleh tim SAR gabungan serta seorang nelayan di wilayah perairan Banyuwangi. Sementara saat ini, kedua jenazah tengah menjalani proses identifikasi oleh tim DVI Indonesia di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20 WIB di perairan Selat Bali.

Dalam kecelakan ini, 30 orang berhasil selamat dan 17 orang ditemukan meninggal dunia. Sedang sisanya masih dalam pencarian. Termasuk sejumlah penumpang yang tidak tercatat dalam data manifest. 

Sesuai data manifest yang telah dirilis, total kapal tersebut mengangkut 65 orang yang terdiri 53 penumpang dan 12 kru kapal. Sementara jumlah kendaraan yang diangkut sebanyak 22 unit. (*)