TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Tim Sar Gabungan kembali mengevakuasi jasad yang diduga korban dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Banyuwangi.
Kedua jasad tersebut ditemukan dihari yang sama, pada Jumat (11/7/2025), namun di dua perairan yang berbeda. Penemuan diduga korban dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang pertama ditemukan di Perairan Muncar pukul 09.30 WIB.
Diketahui, temuan jasad ke-46 tersebut adalah laki-laki dengan memakai celana jeans pendek warna biru dengan kaos lengan panjang warna merah dan abu-abu.
Sedangkan, temuan jasad yang juga diduga korban dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kedua atau ke-47 ditemukan di Perairan Blimbingsari pukul 11.19 WIB.
Berdasarkan ciri yang ditemukan. Jenazah diduga berjenis kelamin laki-laki, memakai baju biru dan celana panjang warna hitam. Kondisinya sudah mengalami pembusukan lanjut.
Kepala Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengatakan keduanya berhasil diangkat dari air, jenazah kemudian dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Blambangan untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI.
"Jenazah pertama dievakuasi di pelabuhan perikanan Muncar dan jenazah kedua dilarikan ke Pelabuhan Rakyat di Dermaga Boom," katanya, Jumat (11/7/2025).
Saat ini Tim SAR memaksimalkan pencarian di perairan selatan, sebab beberapa mayat terus muncul dan ditemukan di sekitar perairan tersebut. Hingga hari ke-10 ini total sudah ada 17 jenazah yang ditemukan. Tim DVI berhasil mengidentifikasi 14, sementara sisanya masih didalami.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20 WIB di perairan Selat Bali. Sesuai data manifest yang telah dirilis, total kapal tersebut mengangkut 65 orang yang terdiri 53 penumpang dan 12 kru kapal. Sementara jumlah kendaraan yang diangkut sebanyak 22 unit. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |