TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Suasana Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, semakin padat menjelang penutupan pelabuhan dalam rangka menghormati Hari Raya Nyepi 2025. Ribuan masyarakat dari Bali boyongan pulang kampung ke Jawa, memanfaatkan waktu tersisa sebelum pelabuhan ditutup.
Seperti salah satu pemudik dari Tabanan Bali, Jamaludin mengatakan, dirinya lebih memilih pulang jauh hari dari lebaran karena dikhawatirkan akan terjadi kepadatan di perjalanan akibat menumpuknya volume kendaraan.
Selain itu, ternyata tempat Jamaludin bekerja selesai lebih awal karena telah dikebut agar tidak sampai bertepatan dengan jadwal Hari Raya Nyepi 2025.
“Tahun sebelumnya saya pulang mepet-mepet ke Probolinggo, tapi kali ini pulang agak awal karena takut macet selain juga pekerjaan saya telah selesai,” katanya, Senin (24/3/2025).
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa.
Berdasarkan data dari Posko Mudik Lebaran 2025 PT ASDP Indonesia Ferry, pada tanggal 23 Maret 2025, ada sebanyak 54.888 penumpang pejalan kaki dan Pnp dalam kendaraan yang hendak menyeberang ke Jawa.
Selain itu, tercatat 8.152 unit kendaraan roda dua, 4.143 unit kendaraan roda empat, 818 unit bus, dan 2.024 unit truk yang menyeberang, di tanggal tersebut.
Jumlah ini meningkat dibandingkan hari sebelumnya, di mana tercatat 44.662 penumpang pejalan kaki dan Pnp dalam kendaraan, 7.391 unit kendaraan roda dua, 3.307 unit kendaraan roda empat, 574 unit bus, dan 2.342 unit truk.
Sementara itu, kondisi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sendiri pada tanggal 23 Maret 2025 terlihat ramai lancar. Tercatat 21.128 penumpang pejalan kaki dan Pnp dalam kendaraan yang mau ke Bali, termasuk sebanyak 629 unit kendaraan roda dua, 1.624 unit kendaraan roda empat, 500 unit bus, dan 2.829 unit truk.
Koordinator Satuan Pelayanan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jatim Satpel Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho juga menjelaskan, update pada tanggal 24 Maret 2025 atau H-7 lebaran terpantau landai di Pelabuhan Ketapang. Dan sebaliknya, di Pelabuhan Gilimanuk terjadi peningkatan volume kendaraan.
“2 hari lalu H-9 lebaran di Pelabuhan Gilimanuk terjadi kepadatan, yaitu antrian kendaraan hingga mencapai 2 Kilometer,” jelasnya.
Dengan mengoperasikan 30 kapal, pada hari ini terpantau tidak ada kepadatan ekstrem di kedua sisi pelabuhan.
“Kita juga telah mendatangkan dua unit kapal tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang nantinya, menyesuaikan keadaan,” ujar Bayu. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |