TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jember kembali menunjukkan komitmenya dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas melalui program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP digital marketing pada 24-25 Juni 2025.

Program yang digeber di Kokoon Hotel, Banyuwangi, ini diikuti oleh 45 pelaku UMKM binaan BI Jember yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Lumajang, atau disebut wilayah Sekarkijang.

BI Jember menghadirkan narasumber kompeten di bidang digital marketing, yaitu Andin Rahmana, seorang digital marketing trainer & consultant dari lembaga M-Knows Consulting.

Dalam pemaparannya, Andin mengajak para pelaku UMKM untuk memahami pentingnya strategi digital dalam mengelola bisnis di era serba online.

Ia menekankan bahwa digital marketing bukan hanya soal promosi di media sosial, tetapi juga mencakup pemahaman terhadap perilaku konsumen digital, pemanfaatan data, dan pengelolaan brand secara konsisten.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jember, Achmad, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk peningkatan kapasitas, melainkan juga memberikan sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Foto bersama 45 pelaku UMKM dengan BI Jember dan Pemkab Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

“Pelatihan ini diharapkan dapat memberi kepercayaan diri serta keahlian digital marketing agar peserta dapat lebih optimal dalam memasarkan produk mereka secara daring,” kata Achmad, Rabu (25/6/2025).

Achmad menjelaskan, bahwa peserta yang terlibat telah melalui proses kurasi ketat dari ratusan pelaku UMKM di lima Kabupaten wilayah kerja BI Jember. Kurasi dilakukan bersama para profesional sesuai sektor usaha, seperti fesyen, kuliner, kerajinan, hingga kopi dan furniture.

“Kami ingin memastikan bahwa peserta yang terpilih memang memiliki potensi usaha yang kuat. Karena itu, proses seleksi dilakukan dengan melibatkan para ahli di bidangnya,” jelasnya.

Program peningkatan kapasitas ini, masih Achmad, peserta akan mendapat pelatihan, materi dan mengikuti ujian sertifkasi. Bagi yang lulus, akan mendapatkan sertifikasi dari BNSP terkait dengan digital marketing.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, RR. Nanin Oktaviantie, yang turut hadir dalam program tersebut, mengaku bangga dan menyambut baik inisiatif BI Jember yang konsisten mendorong penguatan kapasitas UMKM.

“Inisiatif seperti ini menjadi bukti nyata komitmen lintas sektor dalam mendorong UMKM tumbuh lebih adaptif dan kompetitif di era digital,” ujar Nanin.

Dikatakan Nanin, pemanfaatan fasilitas seperti Pusat Layanan Kemasan (PLK) di Banyuwangi, juga dapat menjadi langkah strategis lanjutan bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas tampilan produk mereka.

“Monggo kalau di wilayah yang diluar Banyuwangi ingin memanfaatkan fasilitas ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Nanin mengatakan bahwa PLK merupakan upaya konkret Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk mendekatkan layanan pengemasan profesional kepada pelaku usaha, terutama mereka yang selama ini harus mencetak kemasan di luar kota dengan biaya besar.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM binaan BI Jember, Ach. Isnaini Syamsi, mengatakan bahwa program pelatihan dan sertifikasi yang diberikan BI Jember, menjadi pengalaman berharga yang membuka cakrawala baru dalam menjalankan usahanya secara digital.

“Terimakasih banyak untuk BI Jember, program ini sangat menunjang dalam membina dan menaikkan kelas UMKM,” ucap owner Galery Batik Isyam Syamsi Private Collection itu.

“Semoga kegiatan serupa dapat terselenggara kembali,” tutupnya. (*)