https://banyuwangi.times.co.id/
Ekonomi

DPRD Banyuwangi Dorong Industri Cokelat Lokal Tembus Pasar Dunia

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:40
DPRD Banyuwangi Dorong Industri Cokelat Lokal Tembus Pasar Dunia Produk coklat terbaik dunia dari Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMES BANYUWANGI – Aroma manis dan pahit cokelat merebak di udara Glenmore, sebuah kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur, yang kini menjadi sorotan utama. Bukan hanya karena keindahan alamnya, tapi juga potensi luar biasa biji kakao yang dihasilkan.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, secara tegas menyoroti pentingnya dukungan penuh terhadap industri cokelat lokal, berharap Glenmore dapat menjadi kiblat cokelat dunia.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono menyampaikan bahwa Banyuwangi, khususnya Glenmore, memiliki kualitas biji kakao premium yang tak kalah bersaing dengan produk dari negara-negara penghasil cokelat terkemuka. 

“Jangan salah, cokelat Banyuwangi ini bukan kaleng-kaleng. Jenis edel dari Glenmore itu masuk jajaran cokelat terbaik dan termahal di dunia. Kita bangga karena kualitasnya sudah diakui di banyak negara,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).

Festival-Coklat.jpgFestival Coklat di Glenmore, Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

Politisi kawakan Partai Golkar ini juga memberikan apresiasi terhadap gelaran Festival Coklat yang digelar selama dua hari mulai 21 sampai 22 Juni 2025 lalu. Menurutnya, Banyuwangi memang pantas dikenal dunia sebagai produsen cokelat unggulan.

Pria yang akrab disapa Ruli menambahkan, kekuatan sektor pertanian dan perkebunan seperti kakao harus terus diperkuat sebagai bagian dari pilar ekonomi daerah. Selain itu, dia juga berkomitmen untuk terus mendorong agar kebijakan anggaran daerah lebih berpihak pada sektor produktif, termasuk dukungan terhadap pengembangan komoditas unggulan seperti kakao.

“Ini bukan hanya potensi ekonomi, tapi juga identitas daerah. Kita punya produk yang bisa dibanggakan,” tegasnya.

Ruliono menilai bahwa potensi kakao edel dari Glenmore harus dikembangkan tidak hanya dari sisi hulu, tapi juga hilirnya. 

“UMKM olahan cokelat harus terus didukung agar mampu menembus pasar ekspor,” ungkapnya.

Ruliyono.jpgWakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

Dia berharap agar Festival Cokelat bisa digelar rutin dan menjadi kalender pariwisata tahunan.“Ini bagus untuk mengangkat brand Banyuwangi. Kami sangat mendukung jika kegiatan seperti ini terus dikembangkan,” ujar politisi yang sudah lima periode duduk di kursi legislatif ini.

Festival Cokelat Banyuwangi 2025 sendiri berlangsung meriah di Waduk Sidodadi, Glenmore. Pengunjung disuguhi berbagai atraksi menarik mulai dari edukasi kakao, lomba kuliner berbahan cokelat, hingga fashion show anak. Tak hanya wisatawan domestik, beberapa turis mancanegara pun terlihat antusias mencoba cokelat lokal.

“Festival ini sekaligus bentuk keberpihakan kita terhadap petani. Cokelat Banyuwangi adalah kebanggaan rakyat,” imbuhnya. (D)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.