TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – PT Bumi Suksesindo atau PT BSI menandatangani perjanjian jual beli sertifikat Energi Baru dan Terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) dengan PT PLN (Persero). Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menegaskan komitmen dalam pengurangan emisi karbon dan mendukung energi hijau.

Teken sertifikat Energi Terbarukan ini sebagai tanda untuk memastikan bahwa tenaga listrik yang akan digunakan oleh PT BSI bakal diproduksi langsung oleh PLN dari pembangkit listrik bersumber energi terbarukan, yaitu dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang berada di Kamojang, Jawa Barat.

Dengan adanya jual beli sertifikat Energi Terbarukan antara PT BSI dengan PT PLN, dapat dipastikan bahwa secara keseluruhan, penggunaan listrik PT BSI dalam operasional Tambang Emas Tujuh Bukit yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, akan beralih menggunakan energi terbarukan yang berdasarkan perjanjian, terhitung hingga 31 Desember 2026.

Penggunaan energi terbarukan oleh PT BSI ini, sejalan dengan komitmen PT Merdeka Copper Gold Tbk, selaku perusahaan induk dari PT BSI untuk mengurangi emisi karbon.

PT Merdeka Copper Gold Tbk, memiliki target untuk dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Lingkup 1 dan Lingkup 2 hingga 29% pada 2030. Lebih lanjut, pihaknya pun memiliki target untuk mencapai Emisi Nol Bersih pada 2050 mendatang.

Dengan sertifikat Energi Terbarukan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi GRK Lingkup 2, yaitu emisi GRK secara tidak langsung berasal dari pembangkit listrik.

Perjanjian jual beli Sertifikat Energi Terbarukan ditandatangani pada 1 November 2022 oleh Direktur PT BSI, Boyke Poerbaya Abidin dan Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi, Syaifuddin, di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Nusa Dua, Bali.

Penandatanganan ini turut dilakukan bersama dengan lima perusahaan lain yang secara bersamaan menetapkan untuk berkomitmen dalam mendukung Energi Hijau. Pertemuan itu dilakukan sekaligus dalam rangkaian kegiatan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Negara Anggota G20 yang akan diadakan pada pertengahan November 2022 mendatang di Bali.

“Dengan pembelian energi terbarukan ini, PT Merdeka Copper Gold Tbk, melalui PT BSI menargetkan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca Lingkup 2 hingga 100 persen pada operasi Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi,” ujar Direktur PT BSI, Boyke Poerbaya Abidin, Rabu (02/11/2022).

Penggunaan energi terbarukan oleh PT BSI merupakan langkah positif mewujudkan komitmen PT Merdeka Copper Gold Tbk selaku perusahaan induk dalam mengurangi emisi GRK.

Selain melalui sertifikat Energi Terbarukan dengan PLN, PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang memiliki visi untuk  menjadi pemimpin global di industri pertambangan dan logam Indonesia itu juga sedang menjajaki pengurangan emisi GRK melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Tambang Tembaga Wetar serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk Proyek Tambang Nikel Konawe. (*)