TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menekankan bahwa kebangkitan bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga tentang mewujudkan perubahan nyata bagi masyarakat.
“Perjuangan saat ini tidak lagi sebatas melawan penjajahan fisik, tetapi melawan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan keterbatasan akses pendidikan,” kata Ipuk dalam sambutannya pada upacara Harkitnas 2025 di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Selasa (20/5/2025).
Suasana upacara Harkitnas 2025 di Halaman Pemkab Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Ipuk menegaskan bahwa dengan gotong royong serta inovasi, Banyuwangi terus berupaya mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini terbukti dengan berbagai capaian positif yang telah diraih.
“Kemiskinan di Banyuwangi berhasil ditekan menjadi 6,54%, sementara kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,29%. Pendapatan per kapita meningkat dari 58 juta menjadi 60 juta rupiah per tahun. Ini adalah buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat,” bebernya.
Selain itu, indeks pembangunan manusia terus meningkat, menunjukkan kemajuan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Tak hanya itu, ekonomi Banyuwangi terus tumbuh dengan kenaikan pendapatan per kapita dari 58 juta menjadi 60 juta rupiah per tahun, mencerminkan kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik.
“Capain-capain inilah yang harus bisa juga dirasakan oleh rakyat. Hasil dari buah kolaborasi dan dukungan serta doa seluruh masyarakat Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Bumi Blambangan itu juga menegaskan bahwa semangat kebangkitan harus diaktualisasikan melalui langkah-langkah inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Banyuwangi, masih Ipuk, meskipun berada di ujung timur Jawa, tetap harus percaya diri untuk menjadi daerah yang maju dan kompetitif.
“Jangan sekali-kali menganggap rendah diri sendiri, karena kemajuan bangsa tergantung pada semangat dan kemauan rakyatnya,” ucap Ipuk mengutip ajaran Ki Hajar Dewantara, salah satu tokoh kebangkitan nasional.
Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional 2025, Banyuwangi terus berkomitmen untuk melangkah maju dengan inovasi dan kolaborasi. Keberhasilan yang telah diraih menjadi bukti bahwa kerja keras dan kebersamaan dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Di tengah tantangan zaman, semangat kebangkitan harus tetap menyala, menjadi pendorong bagi seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Harkitnas 2025, Bupati Banyuwangi: Kebangkitan Bukan Hanya Mengenang, Tapi Mewujudkan
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |