TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebagai upaya meningkatkan rasa kebangsaan dan nasionalisme di kalangan peserta pelatihan kompetensi, Balai Pengembangan Vokasi dan Produktivitas Banyuwangi (BPVP Banyuwangi), menggandeng organisasi Pemuda Pancasila guna menyampaikan materi softskill wawasan kebangsaan.

Penyampaian materi yang dikemas dengan suasana santai ini digeber di Kantin BPVP Banyuwangi, yang beralamatkan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada Rabu (5/2/2025), dengan diikuti oleh 128 peserta pelatihan dari berbagai bidang keahlian.

Foto bersama dengan para peserta pelatihan BPVP Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Materi wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Ketua Harian MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, Irwanto, S.H, S.Pd, mencakup nilai-nilai pancasila, serta pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi interaktif mengenai tantangan dan peluang generasi muda dalam mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata.

Kepala BPVP Banyuwangi, Arsad, S.Ag, M.PdI, mengatakan bahwa pemberian wawasan kebangsaan adalah salah satu upaya untuk membentuk karakter para peserta pelatihan yang berintegritas dan cinta tanah air.

bersama dengan para peserta pelatihan BPVP Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

“Kami percaya bahwa dengan pembekalan wawasan kebangsaan yang baik, para peserta pelatihan akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya nilai-nilai pancasila sebagai landasan kehidupan sehari-hari,” kata Arsad saat sambutannya, Rabu (5/2/2025).

Menurut Arsad, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna bagi para peserta agar menjadi pribadi yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

“Kami ingin mencetak peserta pelatihan yang siap kerja dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Harian MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, Irwanto, S.H, S.Pd, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah positif dalam memperkuat wawasan kebangsaaan di kalangan peserta pelatihan.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi upaya Bapak Arsad selaku Kepala BPVP Banyuwangi, dalam menginisiasi pelatihan wawasan kebangsaan ini. Langkah ini sangat positif dan harapannya berdampak besar bagi pembentukan karakter peserta pelatihan,” tuturnya.

Ketua Bidang Hukum dan HAM Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Banyuwangi itu menyatakan, bahwa ormas loreng hitam oranye, siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi generasi muda melalui kegiatan edukatif dan inspiratif.

“Pemuda Pancasila tegak lurus untuk terus mendukung program-program seperti ini sebagai upaya untuk menciptakan generasi yang memiliki kesadaran dan cinta tanah air,” cetusnya.

Dengan adanya pemberian wawasan ini, BPVP Banyuwangi dan Pemuda Pancasila berharap para peserta dapat mengaplikasikan wawasan kebangsaan yang telah diperoleh dengan mempraktikkan di kehidupan sehari-hari. 

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam memberikan pendidikan kebangsaan kepada generasi muda dan lingkungan kerjanya. (*)