TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sejarah baru kembali diukir RSUD Genteng Banyuwangi. Berkat kinerja, program dan peningkatan pelayanan, pendapatan Rumah Sakit (RS) milik Pemerintah Daerah Banyuwangi, ini naik signifikan.
Bahkan, pada 30 April 2019, penghasilan sudah mencapai Rp 19.985.480.726. Atau 41,48 persen dari target pendapatan tahun 2019, di angka Rp 48.185.151.000. Nominal tersebut 41,7 persen lebih tinggi dibanding pendapatan RSUD Genteng, pada 30 April tahun sebelumnya yang hanya Rp 14.104.278.055.
“Ada kenaikan sebesar Rp 5.881.202.671, kami optimis naiknya penghasilan ini adalah indikasi kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Genteng terus membaik,” ucap Direktur RSUD Genteng, dr. H. Taufik Hidayat, Sp.And,.M.Kes, Senin (13/5/2019).
Meski sudah berhasil meningkatkan pendapatan, Taufik, sapaan akrab Direktur RSUD Genteng, mengaku tak mau berpuas diri. Sebagai bentuk komitmen pengabdian pada masyarakat, dia mengaku akan terus fokus berbenah dan meningkatkan pelayanan.
“Saya optimis dalam waktu 6 bulan kedepan, pelayanan publik RSUD Genteng kualitasnya bisa lebih bagus,” ungkap mantan Direktur RSUD Blambangan ini.
Sebagai informasi, sejak dimutasi di RSUD Genteng Banyuwangi, dengan melibatkan seluruh jajaran, Taufik langsung berbenah dan meluncurkan sejumlah inovasi pelayanan. Salah satunya dengan menerapkan Ibadah Friendly Hospital, yakni rumah sakit peduli ibadah pasien. Inovasi tersebut memungkinkan keluarga pasien bisa terima beres dalam hal peribadatan. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |