TIMES BANYUWANGI, PARIAMAN – Berpakaian serba hitam, para pendekar mulai beraksi. Jurus demi jurus dikeluarkan. Tangkas dan sigap. Berlatar belakang hamparan laut, liuk tubuh para pesilat terlihat sangat cantik. Suara deburan ombak, desiran angin Pantai Talao Pauh, membuat suasana semakin menyenangkan. Masyarakat yang menonton pun semakin betah berlama-lama.
Ya, itu sedikit gambaran Fastival Silek, yang digelar Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), di pantai Talao Pauh, Rabu (10/3/2021). Silek, dalam bahasa Indonesia berarti Silat.
Dengan kata lain, Festival Silek Kota Pariaman adalah Festivalnya para pendekar. Mereka adu kepiawaian dalam memperagakan jurus – jurus di indahnya pantai.
Wali Kota Pariaman, Dr H Genius Umar, S Sos, M Si, menyebutkan, Festival Silak adalah ajang unjuk gigi para pesilat. Khususnya silat asli Kota Pariaman. Diantaranya tradisi silat dari Sikarek Hulu.
“Ada yang menampilkan Silek Harimau Lalok, silat khas Kota Pariaman,” katanya.
Ilmu silat, lanjut Genius Umar, merupakan seni dan tradisi turun temurun masyarakat Pariaman. Sebuah kebanggaan sekaligus bekal menjaga diri.
“Bahkan bagi yang hendak merantau, kemampuan Silek menjadi sebuah keharusan,” ungkapnya.
Festival Silek ini merupakan bagian dari 45 Top Event Pariaman Festival 2021. Dari tahun ke tahun, jumlah pendekar yang turut jadi peserta terus bertambah. Untuk tahun 2021 ini, tercatat 100 orang pendekar menjadi peserta. Mereka berasal dari seluruh perguruan silat di Kota Pariaman.
Banyaknya jumlah peserta, cukup memanjakan masyarakat dan wisatawan pengunjung pantai Talao Pauh.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono, S STP, M Si, menambahkan. Festival Silek merupakan ajang pemanasan menuju agenda besar ‘Silek on The Sea’ yang akan digelar pada tanggal 6 – 7 November 2021, di pulau Angso Duo.
“Kami mentargetkan, bisa diikuti pendekar se Sumatera,” katanya.
Dengan kekayaan destinasi dan keberagaman event Pariaman Festival 2021, Dwi Marhen, memastikan Kota Pariaman, adalah tujuan wisata yang aman, nyaman dan mampu memberi kesan. Karena seluruh pemangku kebijakan sektor wisata telah berkomitmen untuk patuh dan taat pada protokol kesehatan. Yuk berwisata ke Kota Pariaman! (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |