TIMES BANYUWANGI, PROBOLINGGO – Prestasi gemilang kembali diukir siswa SMA Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Kali ini, seorang siswinya berhasil mengamankan sejumlah posisi juara di ajang lomba bahasa asing tingkat nasional.

Beberapa posisi juara yang berhasil diamankan antara lain sebagai berikut. Mulai dari juara Bahasa Mandarin Nasional. Sampai juara di lomba bahasa Jepang. Dengan menyabet Juara 1 Story Telling, Juara 2 Shodou (Kaligrafi) dan juara 1 Yukata Challenge Bahasa Jepang tingkat Nasional.

Tepatnya pada event “Jiyuu Matsuri” dan “Isshonitanoshi”. Kegiatan itu diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Brawijaya Malang.

Salsyabilla Khairani Rachman juara 1 story telling bahasa Jepang dan Natasya Putri Salsabila juara 2 Shodou atau kaligrafi jepang. Serta Nuzha Azimah dan Nanda Tsalitsa juara 1 Yukata Challenge. Mereka sangat bahagia, bisa mengukir prestasi untuk SMANJ.

“Masyaallah, alhamdulillah sekali kami bisa menjuarai perlombaan ini dan mengharumkan nama sekolah, juga pesantren. Karena sebelumnya kita sempat gagal,” ujar Salsyabilla dan Natasya, Selasa (23/11/2021).

Keduanya menuturkan, prestasi itu tak lepas dari kegagalan sebelumnya. Seperti di Festival Jepang Unsoed (FJU). Kendati gagal, anak-anak kelas Bahasa Jepang SMANJ tidak putus asa. Mereka justru kian giat berlatih dan bekerja keras tanpa mengenal lelah. Meski harus menghabiskan waktu dan rela membuang kertas yang tidak sedikit, untuk latihan kaligrafi.

Prestasi itu tak lepas dari kerja keras dan latihan. “Semoga lelah menjadi Lillah. Berkat dukungan penuh dari pihak sekolah dan bimbingan guru, prestasi tingkat nasional bahasa jepang pun terwujud,” imbuhnya.

Kepala SMA Nurul Jadid, Didik P. Wicaksono pun mengapresiasi perjuangan siswa yang luar biasa itu. “Hebat, saya bangga dengan mereka yang menjadikan kekalahan sebagai suatu motivasi untuk berkembang dan mengasah lebih keras lagi potensi serta bakat yang dimilikinya,” ujarnya.

Didik berharap, prestasi gemilang dan semangat juang siswa SMA Nurul Jadid Probolinggo, yang berprestasi ini menjadi contoh bagi yang lain. Sehingga semangat positif untuk terus berusaha bisa tertular. (*)