TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Duo kakak beradik, Barnabas dan Kaleb Sobor, resmi bergabung dengan klub sepakbola Persewangi Banyuwangi. Pemain muda asal Papua tersebut mengaku optimis akan mampu mengantar kesebelasan berjuluk Laskar Blambangan naik kasta ke Liga 2.
“Saya akan bekerja keras semaksimal mungkin untuk bisa membawa Persewangi hingga tahun depan promosi dan masuk ke Liga 2, itu adalah harapan besar saya bersama Persewangi Banyuwangi," ucap Barnabas kepada TIMES Indonesia, Kamis (22/7/2021).
Target tersebut cukup masuk akal. Meski masih muda, Barnabas memang sudah memiliki pengalaman mumpuni dilapangan hijau. Pada musim kompetisi 2016-2018, dia mengawali karier bersama Papua United FC.
Selanjutnya pada musim kompetisi 2019-2020, Barnabas bergabung ke Persipura Jayapura U16 dan U18. Bahkan beberapa kali dia diturunkan bersama tim senior sekuad Mutiara Hitam. Terakhir, Barnabas merumput di Borneo FC dengan status pemain magang.
Barnabas Sobor, pemain sepakbola asal Papua yang dikontrak kesebelasan Persewangi Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
“Saya mengucapkan syukur kepada Tuhan bisa bergabung dan kontrak bersama Persewangi Banyuwangi,” ungkap Barnabas.
“Terima kasih juga saya sampaikan kepada agen saya, Jonathan dan Askara, yang sudah mensuport dan membawa saya ke Persewangi. Ini adalah awal karir saya bermain di tim profesional,” imbuhnya.
Pernyataan senada disampaikan oleh Kaleb. Dia mengaku bahagia bisa dipercaya untuk memperkuat Persewangi, bersama sang adik, Barnabas.
“Terima kasih kepada Managamen klub atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bisa bermain di Persewangi pada musim ini,” katanya.
Kaleb berjanji akan melakukan yang terbaik demi kejayaan kesebelasan kebanggaan masyarakat Banyuwangi. Akan berjuang bersama seluruh tim hingga membawa Persewangi naik kasta, dari Liga 3 menuju Liga 2.
Seperti sang adik, kemampuan Kaleb juga tak boleh dipandang sebelah mata. Dia pernah memperkuat tim Persidafon U-17 pada musim kompetisi 2017-2018. Kaleb pernah memperkuat lini belakang Persipura Jayapura U-18 dan U-20, dimusim kompetisi 2019-2020.
Duo bek kakak beradik asal Papua ini pernah unjuk kebolehan dalam laga Liga Menpora Cup. Dengan tinggi badan masing-masing 177 dan 178 sentimeter, keduanya dipastikan akan menjadi duet tangguh di lini belakang.
Kaleb Sobor, pemain sepakbola asal Papua yang dikontrak kesebelasan Persewangi Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Manajer Persewangi Banyuwangi, S Jos Rudy, mengaku sudah mengetahui sepak terjang duo Barnabas dan Kaleb Sobor. Menurutnya, chemistry kakak beradik yang diboyong melalui agen Jonathan dan Askara ini akan menjadi benteng beton lini pertahanan Persewangi.
“Kami optimis bisa mengukir prestasi di Liga 3, dan selanjutnya masuk ke Liga 2,” katanya.
Selain duo kakak beradik Barnabas dan Kaleb Sobor, Persewangi Banyuwangi, juga mendatangkan tiga talenta sepakbola lain dari Papua. Diantaranya Abraham Sobor, Delvin Taplo dan Zidane Pulanda. Ketiganya adalah striker yang haus gol.
Ketua Yayasan Persewangi Banyuwangi Indonesia (YPBI), Moh As’adi, melalui Humas, Syamsul Arifin menambahkan. Kehadiran lima pesepakbola berbakat asal Papua ditubuh Persewangi diyakini akan mampu membawa banyak dampak positif.
Bukan hanya dalam kemajuan persepakbolaan daerah. Namun juga mengembalikan optimisme suporter dan penggila bola Bumi Blambangan.
“Para pemain lokal bisa bertukar pengalaman sekaligus unjuk kemampuan,” ucapnya.
Kemampuan lima pemain asal Papua dipadukan dengan talenta pemain lokal Banyuwangi, dipastikan akan melahirkan kesebelasan Persewangi yang pilih tanding. Yang tangguh dikandang dan tetap mematikan saat laga tandang. (*)
Pewarta | : Rizki Alfian |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |