TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk mengalihkan saham milik daerah di PT Bumi Suksesindo (BSI) ke Dana Abadi Daerah. Langkah ini dinilai sebagai strategi jangka panjang untuk memperkuat keuangan daerah sekaligus menjamin kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk keberanian pemerintah daerah dalam mengamankan aset publik dari potensi penyusutan nilai. “Ini kabar baik bagi Banyuwangi. Apa yang kami dorong di DPRD kini diseriusi oleh Pemkab, apalagi sudah ada sinyal dukungan dari pemerintah pusat,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, setelah Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan konsultasi terkait pembentukan Dana Abadi Daerah. Menurut Ruliyono, hal terpenting saat ini adalah menyiapkan dasar hukum yang kuat melalui Peraturan Daerah (Perda) agar pengelolaan dana tersebut berjalan transparan dan akuntabel.
“Penting memastikan payung hukum yang kuat karena ini menyangkut dana publik yang harus benar-benar aman,” tegas politisi Golkar itu.
Ia menambahkan, Dana Abadi Daerah bukan untuk dihabiskan, melainkan dikembangkan. “Bunganya bisa digunakan untuk pembangunan, pendidikan, dan pemberdayaan desa. Ini warisan bagi anak cucu kita,” katanya.
Saat ini, Pemkab Banyuwangi tercatat memiliki sekitar 973 juta lembar saham di PT BSI dengan nilai pasar Rp2.300 per lembar atau setara Rp2,23 triliun. Nilai tersebut menurun signifikan dari estimasi sebelumnya yang mencapai Rp5 triliun. “Karena nilainya terus menurun, lebih baik dijual dan dialihkan ke Dana Abadi agar aman,” pungkas Ruliyono. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |