TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Gelaran Banyuwangi BMX Supercross 2025 kembali menegaskan posisi Bumi Blambangan sebagai rumah besar bagi olahraga ekstrem kelas internasional di Indonesia. 

Ya, event balap sepeda BMX yang menjadi satu-satunya agenda resmi Union Cycliste Internationale (UCI) di Tanah Air ini disambut penuh kebanggaan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Menurut Ipuk, hadirnya event internasional tersebut bukan hanya prestasi, melainkan bukti kepercayaan dunia terhadap Banyuwangi sebagai tuan rumah penyelenggara ajang bergengsi. 

“Ini kepercayaan luar biasa untuk Banyuwangi. BMX Supercross kembali hadir, dan kita patut bangga karena masuk agenda resmi UCI,” kata Ipuk saat hadir membuka acara, Sabtu (15/11/2025).

Ipuk menegaskan, Banyuwangi kini memiliki sirkuit BMX supercross berstandar olimpiade terpanjang di dunia, sebuah fasilitas yang jarang dimiliki daerah lain. Sirkuit ini bukan hanya dirancang untuk kompetisi, namun juga menjadi pusat latihan para atlet BMX dari berbagai daerah. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat membuka gelaran Banyuwangi BMX Supercross 2025. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

“Standarnya sudah olimpiade. Jadi bukan hanya untuk pertandingan, tetapi juga tempat latihan yang ideal bagi atlet BMX,” ujarnya.

Meski sempat terhenti karena pandemi dan pembangunan sirkuit, Ipuk  optimistis gelaran BMX Supercross bisa terus berlangsung setiap tahun. Konsistensi itu menjadi kunci Banyuwangi semakin dikenal di kancah internasional. 

“Upaya kita adalah mengenalkan Banyuwangi ke dunia. Event ini bukan sekadar festival, tapi komitmen besar kami untuk memajukan olahraga ekstrem,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor wahid di Bumi Blambangan itu memberikan motivasi khusus kepada 30 atlet Banyuwangi yang turut bertanding dalam ajang tersebut. 

“Selamat bertanding, tetap jaga sportivitas, kuatkan niat, jangan mudah menyerah. Semangat untuk jadi juara!” pesannya.

Sebagai informasi, gelaran Banyuwangi BMX Supercross 2025, diikuti oleh 207 pembalap dari dalam dan luar negeri. Mereka akan beradu ketangkasan di lintasan sirkuit berstandar Olimpiade karya arsitek sirkuit ternama, Tom Ritzenthaler, pada 15-16 November 2025.

Para pembalap saat baru saja start di Banyuwangi BMX Supercross 2025. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Sirkuit BMX Supercross Muncar sendiri memiliki panjang lintasan mencapai 465 meter yang juga terpanjang di dunia. Tak hanya itu, lintasan ini juga dilengkapi empat obstacle high jump.

Selain itu, sirkuit ini memiliki dua start gate dengan ketinggian berbeda, 5 meter dan 8 meter, serta tujuh line dengan karakter unik yang bisa digunakan untuk berbagai kelas perlombaan.

Dengan fasilitas kelas dunia, dukungan penuh masyarakat, dan konsistensi penyelenggaraan, Banyuwangi kian mantap meneguhkan diri sebagai rumah olahraga ekstrem Indonesia, sekaligus destinasi sport tourism yang makin disorot dunia. (*)