https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Waspada, Ular Sanca Masuk Rumah Dominasi Laporan Warga Banyuwangi ke Damkar

Sabtu, 15 November 2025 - 15:01
Waspada, Ular Sanca Masuk Rumah Dominasi Laporan Warga Banyuwangi ke Damkar Ilustrasi petugas Damkarmat melakukan evakuasi ular sanca. (Foto : AI Image)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Warga Banyuwangi perlu waspada terhadap keberadaan binatang satu ini, khususnya golongan reptil di sekitar tempat tinggal. Pasalnya, laporan mengenai evakuasi ular terutama jenis Piton Sanca yang masuk ke pemukiman warga, cukup mendominasi panggilan evakuasi kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat).

Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, melalui Humas Muammar Kadhafi menjelaskan, bahwa hingga Oktober 2025, tercatat sudah ada 167 laporan khusus untuk permintaan evakuasi ular yang masuk ke pemukiman atau rumah.

Laporan evakuasi ular masuk rumah ini, menjadi jenis penyelamatan non kebakaran terbanyak yang diterima Damkarmat Banyuwangi selain evakuasi hewan lain hingga melepas cincin. Jumlah laporan evakuasi ular ini bahkan melampaui penanganan kebakaran, yang hanya tercatat sebanyak 121 kasus hingga bulan Oktober.

“Untuk laporan kejadian penyelamatan non Kebakaran didominasi evakuasi hewan, seperti ular, biawak, lebah, kucing, anjing, monyet bahkan sapi. Paling banyak laporan evakuasi ular masuk ke rumah,” kata Kadhafi, Sabtu (15/11/2025).

Tak main-main, laporan ular masuk rumah ini bukanlah kasus biasa, karena penemuan tersebut seringkali berada ditempat yang sangat membahayakan keselamatan. Diantaranya di halaman rumah, tempat usaha, plafon, kamar tidur, dapur hingga di dalam tas, sepeda motor bahkan lemari.

Kadhafi merinci, bahwa dari total 167 laporan evakuasi ular masuk pemukiman, jenis ular yang paling sering ditemukan adalah Piton Sanca Kembang. Ular ini mendominasi dengan 42 laporan yang tercatat, diikuti oleh ular berbisa yakni ular Kobra yang menyumbang 39 laporan.

“Selain itu, tercatat ada ular Coros atau Jali sebanyak 16 laporan, Rat Snake sebanyak 15 laporan, King Koros 9 laporan, dan ular Weling 8 laporan. Ada pula laporan mengenai ular lainnya yang belum dapat kami identifikasi jenisnya," papar Kadhafi.

Untuk mengantisipasi ancaman ini, Kadhafi juga membagikan tips pencegahan agar ular tidak masuk ke dalam rumah. Dirinya menekankan bahwa kunci utama dalam mencegah kehadiran ular adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah secara konsisten.

Hal yang harus dilakukan adalah membersihkan area halaman seperti, memangkas rumput yang rimbun secara rutin, menata ulang halaman seperti pot bunga dengan tidak meninggalkan celah. Termasuk membuang tumpukan material seperti batu maupun kayu hingga membuang sampah dengan teratur.

Selanjutnya, insting dari ular pasti akan mengarahkannya untuk datang ke rumah yang dekat dengan sumber makanan. Basmi tikus dirumah dengan cara selalu menjaga kebersihan, termasuk senantiasa menjaga kebersihan kandang ternak jika ada.

Pastikan juga disekitar rumah tinggal tidak memiliki celah-celah, seperti bekas pemipaan atau pun pondasi rumah yang berlubang. Jika ada langsung ditutup dengan semen atau bisa juga sekalian diurug, agar tidak menjadi sarang ular nantinya.

"Lantai bersih dan licin karena pembersih lantai membuat ular enggan masuk karena susah bergerak," imbau Kadhafi.

“Hubungi Call Center Damkarmat Banyuwangi jika ada ular besar atau berbisa masuk rumah,” imbuhnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.