https://banyuwangi.times.co.id/
Olahraga

Fluminense Lengkapi Dominasi Brasil di 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:51
Fluminense Lengkapi Dominasi Brasil di 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 Fluminense lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 setelah bermain imbang tanpa gol melawan wakil Afrika Selatan, Mamelodi Sundowns, di Hard Rock Stadium, Miami, Rabu (25/6). (Foto: FIFA)

TIMES BANYUWANGI, JAKARTAFluminense memastikan langkah mereka ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 setelah bermain imbang tanpa gol melawan wakil Afrika Selatan, Mamelodi Sundowns, di Hard Rock Stadium, Miami, Rabu atau Kamis (25/6/2025) pagi.

Hasil ini cukup untuk membawa klub asal Brasil itu finis di posisi kedua Grup F dengan lima poin, terpaut dua angka dari Borussia Dortmund yang keluar sebagai juara grup usai mengalahkan Ulsan HD 1-0.

Dengan hasil ini, Fluminense menjadi tim keempat asal Brasil yang lolos ke fase gugur, menyusul Flamengo, Palmeiras, dan Botafogo.

Mereka akan menghadapi juara Grup E di babak 16 besar yang digelar di Charlotte pada Senin mendatang, dengan lawan yang kemungkinan berasal dari antara River Plate, Inter Milan, atau Monterrey.

Lolos Tanpa Kemenangan, Tapi Misi Tercapai

Meski tidak tampil dominan dan lebih banyak ditekan sepanjang laga, Fluminense berhasil memenuhi target utama mereka: lolos dari fase grup. Pelatih Renato Gaucho mengaku puas atas kerja keras timnya.

“Skuad patut diapresiasi, begitu juga para suporter. Kami tahu pertandingan akan sulit, dan terkadang lebih baik menderita tapi lolos, daripada bermain cantik tapi kalah,” ujar Renato.

Winger Fluminense, Jhon Arias, menambahkan bahwa lolos ke 16 besar hanya langkah awal. “Kami sudah mencapai target pertama, tapi itu belum akhir. Kami harus melihat siapa lawan selanjutnya, mempelajari permainan mereka, dan mencari celah untuk menang.”

Dominasi Afrika yang Gagal Berbuah Hasil

Di sisi lain, Mamelodi Sundowns yang menempati peringkat ketiga dengan empat poin harus menerima kenyataan gagal melangkah lebih jauh. Padahal mereka tampil menjanjikan di awal pertandingan dan menguasai jalannya laga lewat serangan dari sisi sayap.

Dua peluang emas dari Lucas Ribeiro dan Tashreeq Matthews berhasil dimentahkan oleh kiper veteran Fluminense, Fabio, yang kini berusia 44 tahun. Keunggulan penguasaan bola Sundowns pun tak membuahkan gol.

Kapten Sundowns, Ronwen Williams, menyebut bahwa efisiensi menjadi persoalan utama tim-tim Afrika.

“Semua kembali pada penyelesaian akhir. Kami punya peluang, tapi gagal memanfaatkannya. Hal serupa terjadi pada Al Ahly saat melawan Porto—banyak peluang, tapi tak satu pun jadi gol,” katanya.

Suasana Meriah, Dukungan Merata

Meski stadion berkapasitas lebih dari 65.000 penonton itu hanya terisi 14.312 orang, atmosfer tetap semarak berkat gabungan yel-yel Brasil dan dentuman drum khas Afrika Selatan. Suasana meriah ini mencerminkan semangat kompetisi dan rivalitas klasik antara klub-klub Eropa dan Amerika Selatan yang menjadi daya tarik utama turnamen.

Lolosnya empat tim Brasil ke babak gugur tidak hanya menunjukkan kekuatan sepak bola Amerika Selatan, tapi juga menjamin tingginya antusiasme penonton di laga-laga berikutnya. Pertarungan selanjutnya dijamin akan semakin seru, dengan Fluminense kini bersiap memburu tiket ke perempat final. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.