TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Upaya masif dalam memberantas peredaran narkoba terus digencarkan oleh Satresnarkoba Polresta Banyuwangi. Hasilnya, sebanyak 2 kilogram (Kg) sabu-sabu dengan estimasi nilai mencapai Rp2 miliar berhasil diamankan.

Keberhasilan ini diumumkan langsung oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (28/5/2025). Ia menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan buah dari komitmen kuat jajaran kepolisian dan partisipasi aktif masyarakat Banyuwangi melalui layanan aduan Wadul Kapolresta.

“Hasil ini merupakan buah dari sinergi bersama masyarakat Banyuwangi yang telah memanfaatkan layanan program Wadul Kapolresta,” ujar Kombes Rama.

Selama bulan Mei 2025, Satresnarkoba Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap 16 kasus narkotika dengan total 17 tersangka. Barang bukti yang disita pun cukup mencengangkan, yakni 2.114,77 gram sabu-sabu, 32,53 gram ganja, 10 butir pil ekstasi, Uang tunai sebesar Rp2,4 juta, 3 unit sepeda motor, 17 unit ponsel, dan 13 timbangan digital,

Jika dirata-rata, harga sabu di pasaran mencapai Rp1 juta per gram. Maka nilai total dari 2 Kg sabu yang diamankan mencapai sekitar Rp2 miliar.

“Artinya, dari hasil pengungkapan ini, kami telah menyelamatkan setidaknya 20.000 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba,” terang Kombes Pol. Rama.

Tak hanya mengandalkan tindakan represif, Polresta Banyuwangi juga mengedepankan pendekatan preventif. Mereka aktif memetakan wilayah rawan peredaran narkoba, serta menjalin kolaborasi intensif dengan BNNK Banyuwangi dalam rangka edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat.

Kapolresta juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memutus mata rantai distribusi narkoba. Ia mendorong warga untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang berhubungan dengan narkotika.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta masyarakat sangat penting dalam memutus rantai peredaran barang haram ini,” pungkasnya.

Operasi ini menjadi sinyal tegas bahwa perang terhadap narkoba masih menjadi prioritas utama kepolisian di Bumi Blambangan, demi menjaga generasi muda dan masa depan Banyuwangi dari ancaman laten narkotika.(*)