Ekonomi

Dirjen IKMA Kemenperin Lepas Ekspor Produk Kerajinan dari Bantul

Selasa, 12 Oktober 2021 - 14:43
Dirjen IKMA Kemenperin Lepas Ekspor Produk Kerajinan dari Bantul Plt Dirjen IKMA Kemenperin memecah kendi sebagai tanda pelepasan ekspor. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANTUL – Ekspor produk kerajinan dari Indonesia baru menguasai 2,5 persen pasar dunia. Produk ini masih memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Plt Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin RI Reni Yanita, menyampaikan pernyataan ini pada sambutan saat melepas ekspor produk kerajinan dari empat perusahaan di Bantul, Selasa (12/10/2021).

Peningkatan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) agar dapat melakukan penetrasi pasar ekspor, jadi salah satu program unggulan Kemenperin RI. Diantaranya dengan memfasilitasi IKM kerajinan untuk ambil bagian dalam pameran bertaraf internasional. Salah satunya Pameran Ambiente di Messe, Frankfurt, Jerman. 

Ambiente merupakan salah satu pameran berskala internasional untuk produk kerajinan, khususnya home decor. Digelar setiap tahun dan diikuti oleh lebih dari 96 negara, Kemenperin RI melalui Ditjen IKMA. Secara rutin berpartisipasi pada Pameran Ambiente. Kecuali tahun 2021, karena ada pandemi global.

Dirjen IKMA Kemenperin 2Perwakilan perusahaan menggembok pintu kontainer.

"Perusahaan yang telah mendapatkan fasilitas kepesertaan tercatat mampu meningkatkan kinerja ekspornya. Serta berkesempatan memiliki pasar yang lebih luas. Dengan menggaet konsumen dari berbagai negara," jelas Reni Yanita. 

Kinerja ekspor IKM peserta Pameran Ambiente rata-rata meningkat sebesar 99,5 persen pertahun. Selama tiga tahun terakhir pelaksanaan, pada tahun 2019 delapan peserta, mencatatkan nilai penjualan saat pameran sebesar US$ 1,57 juta. Serta nilai ekspor setelah pameran menjadi US$ 3,28 juta. 

Tahun 2018, nilai penjualan enam peserta pameran tercatat US$ 705,2 ribu dan nilai ekspor setelah pameran menjadi US$ 1,2 juta. Sedangkan pada tahun 2017, delapan peserta mencatatkan nilai penjualan US$ 439,6 ribu. Dengan nilai ekspor setelah pameran menjadi US$ 950 ribu.

Meski Ambiente tidak digelar pada tahun 2021. Namun, Indonesia tetap dapat mengekspor produk kerajinannya. Hal ini menunjukkan, IKM Indonesia memiliki daya saing cukup tinggi di pasar global. Sekaligus membuktikan, bahwa IKM tetap bisa bertahan di masa pandemi.

Untuk itu Kemenperin RI mengapresiasi kinerja IKM kerajnan. Karena mampu mengekspor produknya di tengah pandemi Covid-19 disaat perusahaan harus menghadapi kelangkaan kontainer dan kapal. Serta meningkatnya biaya pengiriman akibat pandemi yang mengganggu rantai pasok dunia. 

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Kemenperin Ratna Utarianingrum, dalam laporannya menyampaikan produk kerajinan yang dilepas ke pasar ekspor berasal PT Harmoni Jaya Kreasi, CV Industri Classica Variasi, CV Palem Craft Jogja, dan CV Pandanus Internusa. 

Keempat perusahaan yang pernah mendapat fasilitasi, kepesertaan pada Pameran Ambiente ini. Mengirimkan total 28 kontainer, dengan kapasitas 40 fit HC senilai US$610 ribu atau Rp8,7 miliar dengan negara tujuan antara lain, Amerika Serikat, Jerman dan Polandia. 

Erna, perwakilan PT Harmoni Jaya Kreasi mengucapkan terima kasih kepada jajaran Ditjen IKMA Kemenperin RI atas fasilitasi yang sudah diberikan sehingga dapat mengikuti pameran bertaraf internasional.  Melalui pameran ini, produknya dikenal oleh buyer dari seluruh dunia. Sampai akhirnya, perusahaannya secara rutin mengekspor produk kerajinan.

Untuk itu, Erna mengajak pelaku IKM lainnya agar selalu menjalin komunikasi dengan aparatur pemerintah. Baik tingkat pusat maupun daerah sehingga selalu mendapat dukungan dalam menjalankan usahanya. 

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Pemkab Bantul Agus Sulistyono memastikan, industri kreatif seperti keberadaan produk kerajinanini, akan menjadi penopang utama ekonomi warga kabupaten Bantul. Hal ini dapat dilihat dari sumbangan kabupaten Bantul  terhadap sektor industri kreatif di DIY. Berdasarkan data terakhir mencapai 60 persen. (*)

Pewarta : Totok Hidayat
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.