TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Korem 083/Baladhika Jaya (BDJ) melalui Kodim 0825/Banyuwangi, mengerahkan dukungan penuh dalam operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Sebanyak 64 personel TNI AD telah dikerahkan, bergabung dalam tiga tim pencarian laut, penyisiran darat, pengamanan, dan tim siaga.
Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya (BDJ), Kolonel Inf Kohir, mengatakan bahwa dukungan yang diberikan, merupakan bentuk tanggung jawab TNI AD dalam merespons cepat setiap bencana yang terjadi di wilayahnya, khususnya di Banyuwangi yang masuk dalam teritorial Korem 083/BDJ.
“Tim pencarian di laut ada enam orang, kemudian 45 anggota menyisir di beberapa titik pantai sepanjang 175 Kilometer, sisanya di ASDP Ketapang untuk pengamanan,” kata Kolonel Kohir, Sabtu (5/7/2025).
“Di samping itu ada 150 anggota disiagakan di Koramil terdekat untuk siap diperbantukan mana kala adanya evakuasi,” sambungnya.
Kolonel Kohir juga menekankan bahwa proses penyisiran, tidak dilakukan oleh TNI AD secara mandiri. Ia menjelaskan bahwa dalam proses pencarian, TNI AD bergandengan tangan dengan tim Basarnas, masyarakat, dan juga nelayan.
Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
“Kodim tidak memiliki sarana angkut laut, sehingga armada milik nelayan dimanfaatkan sebagai bagian dari upaya pencarian,” ujar pria kelahiran Karawang itu.
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Kohir juga mengimbau kepada masyarakat di pesisir untuk melaporkan apabila menemukan benda-benda mencurigakan seperti tumpahan minyak, serpihan kapal, atau barang milik korban kepada Babinsa atau Bhabinkamtibmas terdekat.
Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20 WIB di perairan Selat Bali.
Diketahui, sesuai data manifes yang telah dirilis, total KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 65 orang yang terdiri 53 penumpang dan 12 kru kapal. Sementara jumlah kendaraan yang diangkut sebanyak 22 unit.
Untuk total penumpang atau kru yang berhasil dievakuasi dan diselamatkan dari tragedi Selat Bali yang menenggelamkan KMP Tunu Pratama Jaya sejauh ini sebanyak 36 orang. Terdiri dari 30 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia. Artinya 29 orang masih dalam pencarian.
Adapun daftar orang selamat dari Banyuwangi yakni Sahroji, Mansun, Supardi, Abu Khoiri, M Farid Wajdi, Nurdin Yuswanto, Ricko Krafsanjani, Ansori, Wajihi, Syamsul Hidayat, Ely Mustain, Ibnul Vawait, Deni Hermanto, Bejo Santoso, Febriani, Imron, Eka Toniansyah, Wahyudi.
Kemudian yang dari Jember ada Saiful Munir, Ahmad Suyipno, Bahrul Ulum, Akhmad Rokhan, Muh. Kholil.
Selain itu korban selamat dari wilayah lain seperti Probolinggo ada Sandi dan Romi Alfa Hidayat. Asal Lumajang ada Erick Imbawani, dan Moh. Tri Wahyudi dari Wonosobo. Sementara itu ada dari Gilimanuk yakni Nanda Sinta AY, Riky Prayuda, dan Dimas Hadi. Jadi total korban selamat 30 orang.
Sedangkan untuk korban meninggal ada 6 orang yaitu, Anang Suryono dari Probolinggo, kemudian Eko Sastriyo, Elok Rumantini dan Cahyani beralamat di Banyuwangi. Lalu Fitri April Lestari dan Afnan A. Mustafa yang merupakan ibu dan anak asal Cluring Banyuwangi. (*)
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
Editor | : Faizal R Arief |